Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Euro menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia, di tengah indikasi pelambatan upaya pemulihan ekonomi di zona Euro. Indeks manufaktur Eropa belum menunjukkan peningkatan yang berarti. German Ifo Business Climate, yang merupakan indikator kepercayaan bisnis menunjukkan hasil negatif, sehingga makin menekan euro.
Pasangan EUR/USD, Rabu (24/4) pukul 16.47 WIB, menguat tipis 0,17% menjadi 1,3018, dibanding hari sebelumnya. Pasangan EUR/JPY menguat 0,29% menjadi 129,66. Namun, pairing EUR/AUD melemah 0,11% menjadi 1,2656.
Ariana Nur Akbar, analis senior Monex Investindo Futures bilang, sebenarnya pasangan EUR/USD bergerak sideways. Ia melihat, tidak ada fluktuasi tinggi pada pergerakan pairing ini.
Menurut dia, data ekonomi memang menjadi faktor dominan. "Tapi, pergerakannya akan lebih ekstrem saat ada pernyataan yang memicu kekhawatiran. Namun, belum ada pernyataan apapun dari bank sentral Eropa maupun The Fed," kata Ariana.
Tonny Mariano, analis Harvest International Futures mengatakan, pergerakan pasangan EUR/AUD secara bergantian bertukar posisi. Aussie sempat melemah karena kenaikan inflasi kuartal I-2013 Australia, dari kuartal sebelumnya sebesar 0,2% menjadi 0,4%. Tapi, Aussie menguat saat indeks manufaktur Eropa menunjukkan hasil negatif.
Raditya Ariwibowo, analis Divisi Tresuri BNI menambahkan, tekanan euro semakin besar setelah rilis German Ifo Business Climate bulan April yang turun dari 106,7 menjadi 104,4, di bawah prediksi para analis 106,4.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News