Reporter: Riska Rahman | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perusahaan pengolahan kayu, PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) membidik kawasan Eropa Timur sebagai destinasi ekspor baru. Hal ini dilakukan untuk memperluas pasar ekspor mereka di tahun 2017.
Firman G. Munthe, Senior Manager Finance & Accounting Division TIRT menyatakan, saat ini perusahaan sedang melakukan penjajakan dengan negara-negara di kawasan Eropa Timur namun masih belum mendapat respon.
"Tapi kami masih bisa mengerti karena perekonomian mereka masih di bawah Eropa Barat. Jadi memang pertumbuhan ekonominya masih tertekan," ujarnya saat ditemui di acara Public Expose TIRT di Jakarta, Jumat (9/6).
Menurut Firman, hampir 95% produk-produk TIRT seperti floorbase, general plywood, concrete panel, blockboard, polyester plywood, dan polyester blackboard diekspor ke luar negeri. Negara tujuan ekspor mereka selama ini di antaranya adalah Jepang, China, dan Amerika Serikat.
Tahun ini, TIRT tak memiliki rencana untuk memperluas pangsa pasar domestik mereka. "Segmentasi pasar kami berbeda dengan pasar domestik yang masih didominasi kayu kebun, sehingga kami tak memiliki rencana untuk memperluas pasar domestik kami," kata Firman.
Adapun penjualan yang berhasil diperoleh TIRT di 2016 adalah sebesar Rp 234 miliar. Sementara, tahun lalu, perusahaan berhasil meraup laba sebesar Rp 42,2 miliar. Sedangkan di kuartal I-2017, perusahaan berhasil memperoleh total penjualan sebesar Rp 185,5 miliar dan meraup laba sebesar Rp 5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News