kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Eropa belum aman, euro masih melemah


Jumat, 01 Maret 2013 / 11:25 WIB
Eropa belum aman, euro masih melemah
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Toyota Rush tahun lama makin murah Rp 80 jutaan per Oktober 2021./pho KONTAn/Carolus Agus Waluyo/29/03/2020.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Pergerakan euro menuju pelemahan mingguan pada akhir pekan (1/3). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.55 waktu Tokyo, euro menguat 0,1% menjadi US$ 1,3071. Kendati demikian, sepanjang pekan ini, euro sudah melemah sebesar 0,9%.

Sementara, jika berhadapan dengan yen, euro menguat 0,1% menjadi 121,01 yen dan melemah 1,8% sejak 22 Februari lalu. Sedangkan yen tak banyak mencatatkan perubahan di posisi 92,58 per dollar AS dari posisi kemarin 92,56 dan 93,42 pada pekan lalu.

Pelemahan euro terjadi seiring prospek penurunan suku bunga di Eropa dan akan diteruskannya penggelontoran stimulus oleh bank sentral. Sekadar mengingatkan, pada pekan ini, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi bilang, Eropa masih jauh untuk meninggalkan kebijakan pelonggaran stimulus.

Apalagi, data Februari menunjukkan, tingkat inflasi Eropa melambat. Hal ini tentunya semakin membuka ruang bagi bank sentral untuk melakukan pelonggaran kebijakan.

"Setiap orang berpikir Eropa sudah aman. Namun, jika melihat data yang ada abelakangan, kondisinya tidak terlalu baik. Data manufaktur yang lemah akan terys menekan pergerakan euro," jelas Richard Breen, senior consultant Rochford Capital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×