Reporter: Muhammad Musa | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding industri pertambangan, MIND ID resmi mengambil alih 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan nilai Rp 3.050 per saham. Kesepakatan ini tertuang dalam penandatanganan Definitive Transactions Agreement for The Acquisition of PTVI Shares antara Mind ID dengan Vale Canada Ltd. dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. pada Senin (26/2) di Jakarta.
Kesepakatan ini langkah besar bagi Indonesia karena melalui penyelesaian tahapan ini, MIND ID sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan akan menjadi pemegang saham terbesar Vale. Setelah penandatanganan perjanjian pendahuluan pada 17 November 2023 yang lalu, MIND ID dan VCL akan bersama-sama mengendalikan pelaksanaan kegiatan usaha PT Vale (joint control).
Kesepakatan ini juga merupakan bagian dari upaya PT Vale memenuhi kewajiban divestasi saham kepemilikan asing berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang pertambangan mineral dan batubara di Indonesia (Minerba).
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, ini merupakan momentum bersejarah, karena MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar di PT Vale dan bersama-sama dengan VCL akan melaksanakan joint control terhadap PT Vale. "Proses divestasi ini tinggal selangkah lagi bisa terwujud," ujar Erick, Senin (26/2).
Baca Juga: Ini Untung Rugi MIND ID Jadi Pemegang Saham Mayoritas INCO
Erick menyampaikan, bentuk joint corporation dalam pengelolaan PTVI ke depan akan dapat menjamin pembangunan ekosistem pertambangan hulu hingga hilir yang lebih baik bagi Indonesia. Melalui momentum ini, pemerintah berkomitmen untuk terus mengawal investasi keberlanjutan untuk down streaming dengan luasan lahan dan total investasi terbaik bagi Indonesia.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan, MIND ID akan terus berkolaborasi dengan VCL dan para pemangku kepentingan PT Vale lain dalam mengembangkan PT Vale. "Kami akan mengoptimalkan proses hilirisasi terhadap hasil tambang PT Vale agar dapat mendukung industri dalam negeri serta kebutuhan ekspor dalam mendukung program Hilirisasi," ujar Hendi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News