kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Erajaya Swasembada (ERAA) Optimalkan Ekspansi Toko, Begini Rekomendasi Sahamnya


Kamis, 29 Mei 2025 / 16:16 WIB
Erajaya Swasembada (ERAA) Optimalkan Ekspansi Toko, Begini Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mengubah target ekspansi dari pembukaan 300–400 menjadi hanya 250–300 toko baru sepanjang tahun 2025. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/13/04/2025


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mengubah target ekspansi dari pembukaan 300–400 menjadi hanya 250–300 toko baru sepanjang tahun 2025. Keputusan ini seiring pelemahan daya beli yang tercermin dari kinerja kuartal I-2025.

Selama kuartal I-2025, secara keseluruhan ERAA telah membuka 34 toko baru. Jumlah tersebut jelas tak sampai seperempat target perseroan. Analis Bahana Sekuritas Laras Nadira melihat itu sebagai sinyal kewaspadaan perseroan. 

“Mencerminkan sikap hati-hati terhadap pembukaan toko baru di tengah daya beli yang lemah,” sebut Laras dalam riset 21 Mei 2025.

Baca Juga: Optimis Prospek Ritel Tahun Ini, Begini Strategi Erajaya Swasembada (ERAA)

Tahun ini, Laras bilang ERAA bakal memfokuskan ekspansi pada Era Blue, jaringan ritel elektronik dan peralatan rumah tangga multi-merek dari ERAA yang melayani segmen pendapatan menengah.

Itu terlihat dari tambahan 13 toko baru sejak akhir 2024, sehingga Era Blue kini telah mencapai jumlah bulat 100 toko per April 2025. Memang, perseroan targetnya akan menambah 60 toko Era Blue baru sepanjang 2025. Jadi, jumlah tambahan toko baru tersebut sudah sejalan dengan target.

Tak heran. optimisme perseroan barangkali tergugah setelah Era Blue membuktikan kemampuannya, yakni dengan capaian penjualan sebesar Rp 453,9 miliar, naik sampai 90% secara tahunan (YoY) pada kuartal I-2025. 

Pada sisi bottom-line, Era Blue juga berhasil membalikkan kinerjanya dari kerugian bersih sebesar Rp 16,4 miliar pada kuartal I-2024 menjadi laba bersih sebesar Rp 4,5 miliar pada kuartal I-2025.

Manajemen pun menyebutkan bahwa sebagian besar gerai sudah menghasilkan EBITDA positif. “Format ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat, menekankan peran Era Blue sebagai mesin pertumbuhan potensial di masa depan,” sebut Laras. 

Kendati begitu, Analis Edvisor Profina Visindo Indy Naila menyebut perseroan tetap perlu Mengkalkulasikan keuangannya terkait ekspansi ini secara cermat.

 

“Strategi ekspansi menyebabkan biaya operasional akan meningkat juga, sehingga bisa menekan margin,” kata Indy kepada Kontan, Rabu (28/5). 

Memang, ERAA mencatatkan belanja modal alias capex yang lebih tinggi pada kuartal I-2025, yakni sebesar Rp 317,07 miliar, naik 39,53% secara YoY. 

Dengan penjualan yang turun 4,61% secara YoY ke level Rp 15,88 triliun dan beban operasional yang naik 1,95% secara YoY ke level Rp 1,22 triliun, terpaksa laba bersih ERAA terkoreksi 22,49% secara YoY ke level Rp 212,26 miliar pada periode ini.

Kendati begitu, Indy bilang penambahan gerai bisa turut mendorong penjualan dalam jangka panjang. Makanya, ia masih merekomendasikan buy untuk saham ERAA, dengan target harga akhir tahun di level Rp 680 per saham.

Sejalan, Laras juga merekomendasikan buy, dengan target harga akhir tahun di level Rp 650 per saham ERAA. 

Selanjutnya: Mutuagung Lestari (MUTU) Fokus pada 3 Pilar Bisnis Ini, Cermati Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Ekspansi Halodoc, Melalui Sektor Pendidikan : Halodoc Academy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×