Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat indeks penjualan riil (IPR) Juli 2019 tumbuh 2,4% yoy. Dalam survei penjualan eceran yang dirilis BI, pada Agustus 2019 IPR diperkirakan tumbuh 3,7% yoy.
Sejalan dengan hasil survei yang dilakukan BI, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melihat pasar masih sangat positif saat ini. Meskipun penurunan daya beli masyarakat juga tak bisa dihindari, menjadi katalis negatif bagi perusahaan.
Baca Juga: DJI kerjasama dengan anak usaha Erajaya Group luncurkan Osmo Mobile 3
Meskipun masih tumbuh, angka IPR sebenarnya menunjukkan penurunan bila dibandingkan kondisi tahun lalu. Pada Juli 2018, IPR tercatat tumbuh 2,9% yoy dan pada Agustus 2018 tumbuh 6,1%.
"Kami berharap hal ini terus bertumbuh sampai akhir tahun," jelas Sekretaris Perusahaan ERAA Amelia Allen kepada Kontan, Kamis (12/9).
Baca Juga: Erajaya (ERAA) enggan membuka nilai investasi Erafone Megastore 3.0
Hingga akhir tahun, ERAA akan tetap konsisten fokus menjual handset unggulan dengan memberi program dan promo menarik. Sebab minat pelanggan terhadap handset dengan fitur terbaru dinilai cukup positif menyokong kinerja perusahaan.
"Kami juga meningkatkan portofolio produk non-handset seperti produk IoT, lifestyle dan value added service lainnya," jelas Amelia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
