kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Erajaya memusatkan gudang penyimpanan


Sabtu, 08 September 2012 / 10:20 WIB
Erajaya memusatkan gudang penyimpanan
ILUSTRASI. LaporCovid-19 mencatat, terdapat 2.313 orang meninggal di luar rumah sakit saat isolasi mandiri.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk merampungkan pembangunan gudang utama di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Proses pembangunan
gudang tersebut menelan dana investasi senilai Rp 30 miliar.

Emiten berkode saham ERAA ini nantinya akan memusatkan penyimpanan barang di gudang utama. Selama ini, penyimpanan barang masih tersebar di tiga lokasi.

Penyatuan ini dilakukan setelah perseroan merampungkan akusisi dua perusahaan di bidang distribusi dan retailer smartphone yakni PT Teletama Artha Mandiri (TAM) dan iBox yang merupakan authorized premium reseller dan authorized reseller untuk produk Apple.

"Gudang utama sudah selesai dibangun dan mulai bulan ini kami akan melakukan pemindahan gudang secara bertahap," ujar Direktur Marketing dan Komunikasi ERAA, Djatmiko Wardoyo, ke KONTAN, Kamis (6/9).

Menurut Djatmiko, di tahap awal perseroan akan merelokasi satu gudang Erajaya, kemudian disusul dua gudang lainnya. Diperkirakan, relokasi tiga gudang bisa rampung di akhir tahun ini. "Pemindahan akan kami lakukan secara berkala. Akan kami evaluasi dulu pemindahan gudang Erajaya seperti apa. Karena gudang ini berperan penting dalam distribusi barang, jadi kami harus memastikan pemindahan tidak sampai mengganggu operasional perusahaan," ujar dia.

Penyatuan gudang bertujuan mempermudah distribusi barang. Selain itu, kinerja perusahaan diperkirakan menjadi lebih efisien dan efektif dengan adanya gudang baru.

Dana pembangunan gudang berasal dari belanja modal perusahaan. ERAA di tahun ini mengalokasikan belanja modal Rp 98 miliar. Hingga semester I 2012, belanja modal yang sudah terpakai senilai Rp 43 miliar. Selain untuk membangun gudang, dana itu digunakan untuk ekspansi jaringan toko dan distribusi.

Tahun ini, perusahaan menargetkan penjualan bisa tumbuh 86,5% menjadi Rp 12,5 triliun, dibandingkan akhir tahun lalu yang sekitar Rp 6,7 triliun. Selama semester I 2012, penjualan ERAA senilai Rp 6,44 triliun, melonjak 214,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Pengembangan ERAA, Jeremy Sim, mengatakan kenaikan penjualan dipicu kontribusi TAM, penambahan jumlah gerai, perluasan pangsa pasar ritel, dan penambahan produk atau merek baru. "Untuk penjualan tahun ini, kami genjot dari outlet baru yang ditargetkan bisa mencapai 370 outlet hingga akhir tahun nanti," tutur dia. Harga ERAA, Jumat (7/9), di posisi Rp 2.050 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×