Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) yakni PT Mega Akses Perada (MAP) telah menandatangani perjanjian pembiayaan yang diperoleh dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
Melansir keterbukaan informasi Selasa (21/1), berdasarkan perjanjian, pinjaman ini terbagi atas tranche A dengan limit pembiayaan sebesar Rp 2,75 triliun, tranche B senilai Rp 1,5 triliun dan tranche C sebesar Rp 1,65 triliun.
Tujuan dari pembiayaan ini ialah untuk refinancing peralatan jaringan fiber optic serta belanja modal. Total fasilitas pembiayaan yang diraih sebesar Rp 5,9 triliun.
Baca Juga: Prospek dan Rekomendasi Saham yang Jadi Top Leaders & Laggards pada 2024
"Jenis pembiayaan, term loan. Sifat pembiayaan ialah non revolving. Jangka waktu fasilitas maksimal tiga belas tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian pembiayaan sudah termasuk availability period," tulis Corporate Secretary DNET, Kiki Yanto Gunawan dalam keterangan resminya, Selasa (21/1).
Pembiayaan ini pun memiliki suku bunga fixed 7,5% per tahun serta suku bunga floating dengan besaran reference rate (BI 7DRR) ditambah margin minimal 1%.
Adapun sejumlah agunan guna memperoleh fasilitas ini antara lain, peralatan fiber optic, fidusia atas piutang, gadai saham atas seluruh kepemilikan MAP, rekening escrow dan giro, serta letter of undertaking (LoU) dari DNET.
"Perolehan pinjaman akan menunjang secara langsung kegiatan operasional entitas anak DNET," tutup Kiki.
Selanjutnya: BEI Buka Suspensi Saham BRRC dan FIMP Mulai Hari Ini (21/1)
Menarik Dibaca: Mengenal Apa Itu Diabetes Gestasional dan Cara Mencegahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News