Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (1/3) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup hijau. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 56,54 poin (0,88%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.499,88.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik dengan persentase lebih besar. Bertambah 12,07 poin (1,20%), LQ45 berakhir di 1.018,17.
Indika Energy Tbk (INDY), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,66 kali, 5,01 kali, dan 5,95 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh ITMG, WSKT, ADRO, TKIM, ERAA, BBTN, dan LPPF.
Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, hanya empat saham harganya naik dari harga penutupan sebelumnya.
Mereka adalah INDY, INKP, Waskita Karya Tbk (WSKT), dan Matahari Department Store Tbk (LPPF).
Saham yang harganya turun dari penutupan sebelumnya juga empat, mereka adalah SRIL, Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan Bank Tabungan Negara (BBTN).
Dua saham yang lain, yaitu Adaro Energy Tbk (ADRO) dan Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) tidak mengalami perubahan harga.
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (28/2) | Harga (1/3) | PBV | PER |
INDY | 1.955 | 2.000 | 0,58 | 4,66 |
SRIL | 352 | 346 | 0,95 | 5,01 |
INKP | 11.025 | 11.175 | 1,11 | 5,95 |
ITMG | 21.375 | 21.300 | 1,71 | 6,34 |
WSKT | 1.875 | 1.900 | 0,89 | 6,51 |
ADRO | 1.310 | 1.310 | 0,65 | 6,72 |
TKIM | 11.175 | 11.150 | 1,88 | 7,03 |
ERAA | 2.090 | 2.090 | 1,47 | 7,86 |
BBTN | 2.430 | 2.350 | 1,07 | 8,33 |
LPPF | 5.750 | 5.950 | 6,98 | 8,71 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News