kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Emiten Properti Ini Diuntungkan dari Insentif PPN DTP, Lihat Rekomendasi Sahamnya


Minggu, 28 Januari 2024 / 19:53 WIB
Emiten Properti Ini Diuntungkan dari Insentif PPN DTP, Lihat Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (PPN DTP) sudah berjalan selama hampir tiga bulan. Insentif ini diproyeksikan akan mengerek kinerja sejumlah emiten properti di tahun 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (PPN DTP) sudah berjalan selama hampir tiga bulan. Insentif ini diproyeksikan akan mengerek kinerja sejumlah emiten properti di tahun 2024.

Asal tahu saja, pemerintah memberikan fasilitas PPN DTP 100% untuk rumah seharga sampai Rp 5 miliar. Fasilitas ini diberikan untuk pembeli 1 rumah per 1 NIK atau 1 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Program PPN DTP akan berlangsung selama 14 bulan, mulai bulan November 2023 hingga bulan Desember 2024. Artinya, sudah tiga bulan sejak program ini diterapkan.

Technical Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat, dampak PPN DTP akan besar ke sektor properti, karena membuat penjualan emiten meningkat.

“Emiten properti yang menjual rumah dan apartemen akan diuntungkan dari kebijakan ini,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (26/1).

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten Properti yang Mendapat Angin dari PPN DTP

Selain potensi penurunan suku bunga dan PPN DTP, sektor properti juga akan diuntungkan dari adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Pembangunan IKN ini akan membuat peningkatan penjualan properti di Kalimantan,” katanya.

Selain itu, saat ini periode commodity boom sudah mulai berakhir. Artinya, akan ada potensi peningkatan penjualan sektor properti, karena para pengusaha komoditas akan berpotensi membeli aset hunian.

“Dengan semua gabungan sentimen itu, kinerja emiten properti pada tahun 2024 berpeluang akan naik daripada tahun 2023,” paparnya.

Andhika pun merekomendasikan beli saham CTRA dan BSDE dengan target harga masing-masing Rp 1.400 per saham dan Rp 1.200 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×