kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Emiten konstruksi swasta kerek target kontrak baru


Kamis, 27 Oktober 2016 / 07:58 WIB
Emiten konstruksi swasta kerek target kontrak baru


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meski target perolehan kontrak baru tahun ini kemungkinan tak tercapai, sejumlah emiten konstruksi swasta berani mematok target lebih tinggi di tahun 2017. Mereka optimistis pasar konstruksi tahun depan akan lebih baik dari tahun ini.

Salah satunya PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL). Perseroan ini mengkerek target perolehan kontrak baru dari tahun ini Rp 3 triliun menjadi Rp 4 triliun di 2017.

Mahmilan Sugiyo Warsana, Sekretaris Perusahaan TOTL, mengatakan, peningkatan target dilakukan karena ada banyak proyek yang akan ditawarkan di 2017. Padahal target kontrak baru tahun 2016 sebesar Rp 3 triliun juga belum tercapai.

Hingga Oktober, TOTL baru mengantongi Rp 2,49 triliun. Sedangkan target pendapatan TOTL tahun depan sebesar Rp 3,1 triliun. "Laba bersih diharapkan mencapai Rp 250 miliar,” paparnya kepada KONTAN, Selasa (25/10).

Keyakinan serupa juga diungkapkan PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Anak usaha Group Astra ini mematok perolehan kontrak baru tahun 2017 sebesar Rp 4,5 triliun. Jumlah ini naik Rp 1 triliun dari target kontrak baru tahun ini sebesar Rp 3,5 triliun.

Perseroan akan lebih fokus mencari kontrak baru di sektor infrastruktur. “Kami fokus untuk mendapatkan proyek baru di sektor infrastruktur,” ungkap Maria Secilia, Sekretaris Perusahaan ACST.

Walaupun hingga kini belum juga mengantongi proyek infrastruktur, tetapi perseroan ini tetap mengikuti sejumlah lelang yang digelar. Maria berharap dalam dua bulan terakhir nanti akan ada kabar gembira yang diterima perusahaan.

Sampai kuartal tiga kemarin, ACST tercatat mengantongi kontrak baru Rp 2,5 triliun, masih kurang Rp 1 triliun lagi dari target kontrak baru sepanjang tahun ini.

Sementara itu, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) masih menyusun rencana tahun depan. Pricilia Endhita, Investor Relations NRCA mengatakan kemungkinan kinerja tahun depan akan lebih baik dari tahun ini.

Tahun 2016, kinerja perusahaan ini turun karena sudah tidak mendapatkan kontribusi dari proyek jalan tol Cikopo-Palimanan. Hingga September, NRCA mengantongi perolehan kontrak baru sebesar Rp 1,98 triliun, atau sekitar 60% dari target tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×