kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Emiten kapal siap bentangkan layar


Sabtu, 24 September 2016 / 16:05 WIB
Emiten kapal siap bentangkan layar


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menjelang akhir tahun, sejumlah emiten pelayaran mulai membentangkan layar bisnisnya. Emiten pelayaran menambah armada dengan jenis beragam, mulai dari kapal tanker hingga kapal kontainer.

Biasanya, pembelian kapal baru dilakukan ketika emiten hendak mengikuti lelang proyek. PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk (HITS) misalnya. Emiten ini baru saja membeli satu kapal tanker dari Asahi Tanker Co Ltd dan Sollar Shipping and Trading SA senilai US$ 11,2 juta.

HITS akan membawa Kapal Griya Cirebon untuk mengikuti lelang pengangkutan minyak dan gas dari kilang minyak Pertamina di Cilacap. “Ini masih proses tender,” ujar Daryono, Sekretaris Perusahaan HITS kepada KONTAN, Jumat (23/9).

Ini merupakan pembelian kapal kedua dari tiga kapal yang direncanakan. HITS sudah merencanakan pembelian kapal ketiga demi mengikuti lelang liquefied natural gas (LNG) dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan PT Perusahaan Listrik Negara.

Penambahan armada juga dilakukan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS). Emiten ini meneken pembelian satu unit kapal kontainer berkapasitas 2.702 TEUs seharga US$ 6,5 juta. Ini merupakan kapal kelima dari rencana membeli tujuh kapal selama 2016 hingga 2017. “Rencananya serah terima kapal dilakukan pada kuartal IV,” terang Marthalia Vigita, Sekretaris Perusahaan TMAS.

Sementara PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) bersiap mendatangkan satu kapal kontainer dari Jepang senilai US$ 6,5 juta - US$ 7 juta.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai, ke depan permintaan bisnis pelayaran semakin besar. Apalagi saat ini harga batubara dan minyak mulai membaik. “Ini membuat emiten bersiap dengan tambahan permintaan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×