kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Emiten berbondong lakukan rights issue & private placement


Rabu, 21 Maret 2018 / 06:20 WIB
Emiten berbondong lakukan rights issue & private placement


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten masih gencar menggalang dana lewat aksi rights issue dan private placement.

Mengutip data RTI Selasa (20/3), setidaknya ada lima emiten yang telah melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue, sejak awal tahun 2018. Terbaru, ada PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI).

Sebagaimana tercantum di RTI, Ex date rights issue BPFI jatuh pada hari ini, Selasa 20 Maret 2018. Dalam rights issue-nya, BPFI menerbitkan 200 juta saham baru. Menurut Direktur Utama BPFI Markus Dinarto, dana yang berhasil dikumpulkan adalah sebesar Rp 100 miliar.

“Rights Issue kita terserap semua. Kebanyakan diserap oleh pemegang saham lama,” tutur Markus, Selasa (20/3).

Selain BPFI, ada PT Intikeramik Alamsri Inds. Tbk (IKAI), PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO), PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA), dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) yang lebih dulu lakukan rights issue.

Dalam hitungan Kontan.co.id, dana yang dihimpun dari gelaran rights issue lima emiten tersebut adalah sekitar Rp 6,10 triliun. Jika dibandingkan tahun 2017 lalu, nilai rights issue ini masih lebih kecil. Catatan Kontan.co.id, awal April 2017 total rights issue yang dihimpun mencapai Rp 9,49 triliun.

Ke depannya, masih ada 17 emiten lain yang berencana melaksanakan penerbitan saham baru lewat rights issue maupun private placement tahun 2018. Dalam skema rights issue, PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) incar dana paling besar yakni Rp 1,8 triliun. Selanjutnya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang targetkan perolehan dana US$ 1 miliar atau setara Rp 1,38 triliun dengan kurs Rp 13.753.

Setelah itu, ada pula PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) yang akan terbitkan 25 miliar saham baru dengan incaran dana maksimal Rp 1,25 triliun. Belum lagi PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) yang akan menerbitkan 5 miliar saham baru dengan incaran dana Rp 1,1 triliun.

Sementara itu, di deretan emiten yang kabarnya akan terbitkan saham baru lewat skema private placement, ada PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU), dan PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP). SCMA pnya incaran dana terbesar yakni Rp 3,57 triliun.

Jika seluruh rencana private placement dan rights issue di tahun 2018 tersebut terlaksana, setidaknya total dana rights issue tahun ini adalah sebesar Rp 19,23 trilun.

Sebagai informasi, mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Minggu ke-empat Desember 2017, tercatat rights sebesar Rp 88,20 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×