Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Singapura jatuh lebih dari 3% pada perdagangan Jumat (14/5). Setelah pemberlakuan pembatasan Covid-19 yang lebih ketat sejak tahun lalu memicu kekhawatiran pudarnya pemulihan.
Namun, sebagian besar saham Asia menguat karena jaminan dari Federal Reserve AS bahwa lonjakan inflasi bersifat sementara, dengan saham China dan Korea Selatan masing-masing naik 1,7% dan 1,1%.
Melansir Reuters, bursa saham Singapura menandai sesi terburuknya hampir setahun dan dolar turun 0,2%. Negara kota itu memperketat pembatasan pertemuan sosial dan aktivitas publik di tengah meningkatnya infeksi Covid-19.
Pusat perdagangan dan keuangan Asia telah melaporkan hampir nol atau satu digit infeksi lokal harian selama berbulan-bulan, sebelum kenaikan baru-baru ini.
Baca Juga: EMERGING MARKETS: Bursa Filipina jatuh ke level terendah 6 bulan
Jatuhnya bursa saham dipicu oleh penurunan 7% pada maskapai berbendera Singapore Airlines dan penurunan 4% saham katering dalam penerbangan SATS Ltd.
"Harapan pembukaan kembali yang cepat telah pupus, terutama untuk sektor perjalanan dan rekreasi," kata analis Bank of Singapore Moh Siong Sim.
"Manufaktur harus bertahan seperti yang terjadi selama setahun terakhir."
Saham Taiwan naik 1% untuk menghentikan empat sesi kerugian setelah Perdana Menteri Su Tseng-chang mengatakan tingkat kewaspadaan Covid-19 tidak akan dinaikkan dan bahwa ada cukup sumber daya untuk melawan pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News