Reporter: Narita Indrastiti, Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan obligasi pemerintah yang membaik membuat manajer investasi percaya diri menawarkan produk baru. Ada dua manajer investasi yaitu Panin Asset Management dan PT Emco Asset Manajemen.
Emco akan menerbitkan dua reksadana baru. Yohanis, Direktur Emco Asset Manajemen mengatakan mereka tengah menyiapkan reksadana campuran dan reksadana pendapatan tetap. Emco menargetkan bisa mengantongi dana kelolaan masing-masing Rp 100 miliar.
Satu reksadana pendapatan tetap tersebut nantinya akan menginvestasikan dana nasabah di surat utang sebanyak 80% dan sisanya di pasar uang. Obligasi yang akan dipilih adalah obligasi korporasi dan pemerintah. "Sebagian akan di obligasi pemerintah dan sebagian di obligasi korporasi yang dengan investment grade," ujar Yohanis.
Sedangkan reksadana campuran, Emco akan menempatkan di saham sebanyak 0% - 79% dan instrumen surat utang 0% - 79%. Porsinya akan fleksibel tergantung kondisi pasar.
Fleksibilitas ini agar memudahkan Emco memaksimalkan imbal hasil. "Saat ini pasar masih volatile jadi kami tidak ingin mematok penempatan aset dasar," tutur Yohanis.
Dua produk ini masih dalam proses perizinan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK). Emco menargetkan bisa meluncurkan produk ini pada September.
Sampai saat ini, dana kelolaan Emco mencapai Rp 80 miliar. Sedangkan target dana kelolaan Emco sampai akhir tahun Rp 570 miliar.
Panin kemarin (23/7) merilis reksadana baru berjenis pasar uang. Produk ini dibanderol nama Panin Dana Likuid. Reksadana menginvestasikan dana kelolaan paling besar di pasar uang dan obligasi yang jatuh tempo satu tahun. "Jenis obligasi campur - campur. Bisa korporasi dan pemerintah," papar Winston Sual, Direktur Panin Asset Management. Panin menargetkan reksadana ini bisa memberi imbal hasil 5% - 6%.
Sampai kemarin, Panin sudah mengantongi komitmen dari nasabah sebesar Rp 40 miliar. Panin menargetkan bisa menggenggam dana kelolaan Rp 200 miliar sampai akhir tahun.
Jika Anda berminat, reksadana ini bisa dibeli di kantor Panin. "Kita tidak menggandeng agen penjual lain," ujar Winston. Minimal investasi reksadana ini pertama kali Rp 500.000 per unit. Selanjutnya Rp 250.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News