Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
CHICAGO. Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dollar AS berbalik menguat, menempatkan tekanan pada logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni kehilangan 20,9 dollar AS atau 1,70 %, menjadi menetap di 1.206,70 dollar AS per ounce.
Emas berada di bawah tekanan pada Selasa karena Indeks Dollar AS naik 1,3 % menjadi 95,38 per pukul 17.52 GMT. Indeks adalah ukuran dari dollar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dollar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dollar menjadi lebih mahal bagi investor.
Logam mulia juga tertekan ketika laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan "housing starts" (rumah baru yang dibangun) naik 20,2 % ke tingkat tahunan sebesar 1,135 juta unit.
Laporan yang sama menunjukkan izin mendirikan bangunan naik 10,1 % menjadi 1,143 juta unit. Kedua angka itu jauh lebih baik dari yang diperkirakan dan para analis mengatakan bahwa laporan "housing starts" yang dirilis Selasa adalah salah satu yang terkuat.
Perak untuk pengiriman Juli turun 66,1 sen atau 3,73 %, menjadi ditutup pada 17,071 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 27,6 dollar, atau 2,34 %, menjadi ditutup pada 1.150,90 dollar AS per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News