Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Testimoni perdana Ketua The Fed Jerome Powell mempengaruhi pergerakan harga komoditas, termasuk emas. Meski ditutup melemah hingga 1,07% kemarin, namun pada perdagangan Rabu di pasar Asia, harga emas mulai menunjukkan sinyal penguatan.
Mengutip Bloomberg, Rabu (28/2) pukul 16.55 WIB, harga emas kontrak pengiriman April 2018 di Comex naik 0,22% ke level US$ 1.321,50 per ons troi. Bahkan jika dibandingkan pekan sebelumnya, harganya masih naik 0,80%.
“Yang terjadi semalam lebih pada kepanikan pasar karena suku bunga akan dinaikkan lebih dari tiga kali,” ungkap Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan.co.id.
Namun, lanjut Deddy, di sesi perdagangan Asia, harga mulai berbalik arah menguat karena pasar mulai mencerna kembali pernyataan Powell. Walaupun memastikan kenaikan suku bunga secara bertahap, tetapi pengganti Janet Yellen itu juga diselimuti kekhawatiran akan pencapaian inflasi AS. Powell menyebut target inflasi 2% masih dalam jangka panjang.
Alwi Asegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka melihat kenaikan harga emas hari ini terjadi setelah turun cukup tajam. “Emas juga diuntungkan dengan ekspektasi data GDP AS yang akan dirilis malam ini,” imbuhnya.
Pertumbuhan ekonomi AS kuartal IV 2017 diperkirakan terkoreksi dari 2,6% menjadi 2,5%. Apalabila hasilnya sesuai ekspektasi maka berpotensi melemahkan dollar AS, sehingga semakin menguntungkan emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News