Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
SINGAPURA. Emas berhasil bangkit dari level terendah dalam kurun tujuh pekan, Kamus (26/5). Pemicunya yakni terhentinya laju reli dollar Amerika Serikat (AS).
Si kuning untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,8 % menjadi US$ 1.234,36 per ons troi dan diperdagangkan di US$ 1.229,50 pukul 11:29 pagi waktu Singapura, menurut Bloomberg harga generik. Kemarin Rabu (25/5), harga emas turun ke level US$ 1.217,93, atau level intraday terendah sejak 6 April.
Meski demikian, emas masih berada pada jalur penurunan bulanan terbesar sejak November seiring spekulasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuannya pada awal bulan depan. Berdampak pada berkurangnya permintaan terhadap logam mulia.
Indeks Bloomberg Dollar Spot jatuh untuk hari kedua yang mengindikasikan telah bergerak terlalu jauh dan terlalu cepat. “Sebelumnya kami telah melihat emas turun tajam, jadi ini adalah koreksi sedikit,” kata Brian Lan, managing director GoldSilver Central Pte.
Asal tahu saja, Kemungkinan kenaikan suku bunga AS untuk bulan depan berada di 34 %, naik dari 12 % pada akhir April, Fed Fund futures menunjukkan. Untuk Juli, peluangnya lebih baik dan itu berarti reli dollar belum berakhir, menurut Dominic Schnider, head of commodities and Asia-Pacific foreign exchange di UBS Group AG’s.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News