Sumber: Xinhua | Editor: Yudho Winarto
CHICAGO. Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dollar AS terus menguat setelah pasar ekuitas Eropa melemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 2,1 dollar AS, atau 0,18 %, menjadi menetap di 1.183,20 dollar AS per ounce.
Logam mulia tertekan karena indeks dollar AS, ukuran dollar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,36 % menjadi 98,31 pada pukul 14.35 waktu setempat (09.35 GMT).
Emas dan dollar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika greenback naik, emas berjangka yang dihargakan dalam mata uang dollar akan jatuh karena menjadi lebih mahal bagi investor.
Sebuah laporan yang dirilis pada Selasa oleh Conference Board yang berbasis di AS menunjukkan kepercayaan konsumen meningkat menjadi 101,3 pada Maret, setelah direvisi naik menjadi 98,8 pada Februari. Laporan ini lebih baik dari perkiraan dan menempatkan tekanan tambahan pada logam mulia.
Selain itu, emas juga menanggapi kemungkinan meningkatnya kenaikan suku bunga tahun ini. Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen mengatakan pada Jumat bahwa bergantung pada data yang dihasilkan, kenaikan suku bunga mungkin dapat dibenarkan pada tahun ini.
Perak untuk pengiriman Mei turun 7,6 sen atau 0,46 %, menjadi ditutup pada 16,598 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah 26 dollar AS atau 2,33 %, menjadi ditutup pada 1.143,40 dollar AS per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News