Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia bergerak menuju kenaikan kuartalan terbesar sejak September 1990. Tingginya tingkat permintaan emas sebagai safe have membuat emas menjadi komoditas dengan performa terbaik tahun ini.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran segera naik sebesar 0,3% menjadi US$ 1.228,96 per troy ounce. Pada pukul 11.21 waktu Singapura, harga kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.226,96 per troy ounce.
Sepanjang kuartal I 2016, harga si kuning mentereng sudah melompat 6%. Ini merupakan kenaikan kuartalan pertama sejak Juni 2014.
Tahun ini, reli harga emas disokong oleh statusnya sebagai aset investasi alternatif di tengah turbulensi pasar saham. Selain itu, investor juga mencemaskan mengenai perekonomian global.
Di sisi lain, pelaku pasar juga berspekulasi the Federal Reserve belum akan menaikkan suku bunga acuannya dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini didukung oleh pernyataan Pimpinan The Fed Janet Yellen yang bilang pihaknya akan berhati-hati dalam melakukan normalisasi kebijakan.
"Pernyataan dovish Yellen pada awal pekan ini menunjukkan The Fed akan menaikkan bunga secara bertahap dan hari-hati. Kondisi ini menyebabkan indeks dollar turun dan berdampak positif terhadap emas," jelas Vyanne Lai, ekonom National Australia Bank Ltd.
Dia menambahkan, tingkat permintaan investasi emas masih terus naik di tengah volatilitas pasar finansial. "Arus dana yang masuk ke exchange traded fund emas juga sangat deras," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News