kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Emas mencatat penurunan mingguan pertama tahun ini


Jumat, 19 Februari 2016 / 20:54 WIB
Emas mencatat penurunan mingguan pertama tahun ini


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pamor emas masih bertahan di tengah ketidakpastian global. Mengutip Bloomberg, Jumat (19/2) pukul 20.00 WIB, harga emas kontrak pengiriman April 2016 di Commodity Exchange menguat 0,56% ke level 1.233,2 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Namun dalam sepekan terakhir emas tergerus 0,5%.

Harga emas mencatat penurunan mingguan pertama setelah reli dalam lima minggu dan mencapai level tertinggi dua tahun pada pekan lalu. Secara mingguan, harga emas memang terus mencatat penguatan sejak akhir tahun lalu.

Namun, tren harga sebenarnya masih bullish. "Pasar emas masih cukup stabil didukung oleh perlambatan ekonomi global," ujar Tetsu Emori, Presiden Emori Capital Management Inc, seperti dikutip Bloomberg.

Analis PT Millenium Penata Futures, Suluh Adil Wicaksono mengatakan, harga emas berpotensi terus menguat setelah The Fed kemungkinan akan menunda kenaikan suku bunga pada Maret mendatang.

Jika The Fed menunda kenaikan suku bunga pada bulan Maret, maka kemungkinan akan diikuti oleh ketidakpastian pada tiga bulan berikutnya. Hal tersebut membuat nilai tukar dollar AS melemah dan mengangkat harga emas.

Proyeksi Suluh, emas akan menguat hingga US$ 1.309 per ons troi menjelang akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×