Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pendapatan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih belum pulih sampai enam bulan pertama tahun ini. Penyebabnya, harga jual rata-rata feronikel yang selama ini menjadi andalan pendapatan ANTM melorot ketimbang tahun lalu.
Direktur Utama ANTM Alwinsyah Lubis bilang, penjualan feronikel pada semester pertama 2009 sebenarnya masih sesuai target, yakni mencapai 7.000 ton. Jumlah itu sudah separuh dari total target tahun ini sebanyak 14.000 ton. Tapi, "Harga jual rata-rata nikel pada enam bulan pertama 2009 merosot dua kali lipat daripada setahun lalu," ujarnya, kemarin (29/7).
Alwinsyah menyebutkan, pada semester pertama tahun ini, ANTM hanya menjual feronikel di harga rata-rata US$ 5,5 per pon. Sedangkan harga rata-rata feronikel tahun lalu di atas US$ 10 per pon.
Untungnya, selama paruh pertama 2009, ANTM mampu menjual emas sebanyak tujuh ton. Angka ini setara 77,77% dari total target penjualan emas sepanjang 2009 yang sebanyak sembilan ton.
Dengan begitu, penjualan emas ikut membantu kinerja perusahaan tambang pelat merah itu. Minimal, penjualan emas bisa menutupi potensi penurunan pendapatan ANTM dari penjualan feronikel.
Meski prospek emas cukup baik, ANTM belum berniat menambah target produksi sampai akhir tahun ini. "Dari produksi sendiri kami memproyeksikan hanya bertambah sekitar 2,8 ton sampai akhir tahun," tutur Alwinsyah.
Menurut Alwinsyah, harga jual rata-rata emas ANTM selama semester pertama 2009 mencapai sekitar US$ 900 per troy ounce. Harga ini lebih tinggi dari rata-rata harga jual emas tahun lalu sebesar US$ 896,5 per troy ounce.
ANTM belakangan memang makin serius menggarap bisnis tambang emas. Sebagai gambaran, Antam baru saja menuntaskan akuisisi 95% saham perusahaan tambang emas di Cibaliung, Banten.
Sebelumnya, Antam hanya memiliki 5% saham Cibaliung. Kemudian, mereka membeli 95% saham Cibaliung lagi dari perusahaan asal Australia, ARC Exploation Ltd, senilai US$ 8 juta.
Dana akuisisi Cibaliung berasal dari kas ANTM. Setelah proses pengambilalihan rampung, Antam akan melanjutkan pengembangan infrastruktur tambang emas tersebut. Perusahaan tambang milik pemerintah ini telah menyiapkan dana US$ 40 juta bagi keperluan itu. Setelah infrastruktur kelar, Antam bisa menambang areal itu.
Selain penuntasan akuisisi tambang Cibaliung, Antam juga melaporkan kenaikan 35% cadangan emas di tambang emas Pongkor, Bogor, Jawa Barat, menjadi 1,17 juta troy ounce (setara 31,1 gram). Itu berkat penemuan beberapa sumber emas baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News