kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.829   26,00   0,16%
  • IDX 7.226   91,89   1,29%
  • KOMPAS100 1.112   18,01   1,65%
  • LQ45 880   12,66   1,46%
  • ISSI 221   4,11   1,89%
  • IDX30 451   7,11   1,60%
  • IDXHIDIV20 543   7,74   1,45%
  • IDX80 128   2,20   1,75%
  • IDXV30 135   1,70   1,28%
  • IDXQ30 150   1,94   1,31%

Emas Lanjutkan Penguatan Dipicu Konflik Timur Tengah


Selasa, 19 November 2024 / 12:40 WIB
Emas Lanjutkan Penguatan Dipicu Konflik Timur Tengah
ILUSTRASI. Emas melanjutkan tren penguatan harganya. Ketidakpastian atas konflik Rusia-Ukraina kembali menghidupkan permintaan safe-haven. REUTERS/Alexander Manzyuk


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas melanjutkan tren penguatan harganya. Ketidakpastian atas konflik Rusia-Ukraina kembali menghidupkan permintaan safe-haven.

Melansir Trading Economics, Selasa (19/11) pukul 11.38 wib, emas telah menguat 0,36% dalam 24 jam terakhir ke level US$ 2.621 per ons troi. Emas pun menguat 2,35% dalam sepekan terakhir.

Research and Development ICDX Darren Al Taqy Megantoro mengatakan, eskalasi ketegangan politik di Timur Tengah kian menjadi katalis positif bagi penguatan logam mulia ini.

Baca Juga: Sikap Hawkish The Fed Hambat Kenaikan Harga Emas Lebih Lanjut

Sebelumnya pada hari Minggu, pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mengizinkan Ukraina menggunakan senjata AS untuk menyerang di dalam wilayah Rusia. 

"Emas dianggap sebagai investasi aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik membuat permintaan akan emas meningkat," kata Darren dalam riset, Selasa (18/11). 

Di sisi lain dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Pemerintahan Presiden AS akan berfokus pada penurunan pajak dan kenaikan tarif sehingga berpotensi memicu inflasi. 

Pada gilirannya, hal tersebut dapat mendorong The Fed untuk memperlambat laju penurunan suku bunga.

Sebelumnya, pada pertemuan bulan September, Bank sentral AS menurunkan suku bunga sebagai respons terhadap perlambatan inflasi dan penurunan pasar tenaga kerja. Alhasil suku bunga turun dan berada di kisaran 4,50%-4,75%. 

Baca Juga: Sebulan Minus 1,52%, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (19 November 2024)

Pelaku pasar pun memperkirakan Bank sentral AS melakukan penurunan suku bunga ketiga pada bulan Desember di tengah data ekonomi yang menunjukkan kemajuan dalam mengembalikan inflasi ke target 2%. Hal ini diduga memberi tekanan bagi dolar. 

Dengan tren bullish ini, ICDX memproyeksi harga emas berpotensi melaju dengan support terjauhnya berada di area US$ 2.545 hingga ke area US$ 2.480, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$ 2.660 hingga ke area US$ 2.695.

Selanjutnya: 10 Pose Yoga Terbaik untuk Membakar Lemak Perut, Wajib Anda Coba

Menarik Dibaca: 10 Pose Yoga Terbaik untuk Membakar Lemak Perut, Wajib Anda Coba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×