kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.454   31,00   0,19%
  • IDX 6.433   -87,11   -1,34%
  • KOMPAS100 935   -14,81   -1,56%
  • LQ45 731   -7,15   -0,97%
  • ISSI 198   -4,14   -2,05%
  • IDX30 380   -2,05   -0,54%
  • IDXHIDIV20 457   -4,21   -0,91%
  • IDX80 106   -1,38   -1,28%
  • IDXV30 109   -1,71   -1,54%
  • IDXQ30 125   -0,43   -0,35%

Emas diprediksi menguat terbatas awal pekan depan


Minggu, 14 Agustus 2016 / 18:00 WIB
Emas diprediksi menguat terbatas awal pekan depan


Reporter: Namira Daufina | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Data ekonomi Amerika Serikat yang buruk tidak bisa mengangkat harga emas sebagai save haven. Tekanan harga emas terbesar datang dari permintaan emas perhiasan di India dan China yang menukik tajam di kuartal dua 2016 lalu.

Mengutip Bloomberg, Jumat (12/8) harga emas kontrak pengiriman Desember 2016 di Commodity Exchange merosot 0,50% di level US$ 1.343,20 per ons troi dibanding hari sebelumnya.

Nanang Wahyudin, Analis PT Finex Berjangka menuturkan, rilis data World Gold Council menunjukkan penurunan tajam pada pembelian emas di India dan China. Sepanjang kuartal dua 2016, pembelian perhiasan di India turun 20% menjadi 97,9 ton dibanding kuartal yang sama tahun 2015. Sedangkan di China turun 15% menjadi 143,5 ton.

"Kedua negara itu merupakan konsumen emas terbesar. Hal ini terjadi karena tingginya harga jual emas yang mengikis permintaan masyarakat," tutur Nanang.

Meski begitu menurut data WGC, permintaan emas untuk investasi melonjak 141% menjadi 448,4 ton di kuartal dua 2016. "Memang jelas terjadi kenaikan investasi karena emas dipandang paling stabil di tengah kondisi ekonomi yang goyah," ungkap Nanang. Salah satu penyebabnya adalah keputusan Inggris hengkang dari keanggotan Uni Eropa dan keputusan The Fed mempertahankan suku bunga di Juni 2016 lalu.

Karena itu Nanang menduga harga emas pada Senin (15/8) berpotensi untuk naik lagi. Walau mungkin rentangnya terbatas akibat beban dari permintaan yang mengering. Sehingga untuk sesaat terjadi tarik menarik sentimen di pasar global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×