Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mendapat sokongan dari dalam negeri. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang bergerak melemah dapat memberi sentimen positif pada harga emas Antam.
Harga emas Antam dikutip dari www.logammulia.com pada Kamis (14/1), naik Rp 1.000 atau 0,18% menjadi Rp 546.000 per gram dibandingkan sehari sebelumnya. Namun jika dilihat sepekan terakhir, emas Antam telah tergerus 0,18%.
Lalu harga buyback pada Kamis (14/1) naik Rp 1.000 atau 0,2% dari sehari sebelumnya ke level Rp 486.000 per gram. Angka tersebut flat jika dibanding sepekan sebelumnya.
Analis PT SoeGee Futures, Alwi Assegaf mengatakan, pergerakan harga emas global telah berada di level bottom. Namun, potensi penurunan tahun ini masih terbuka mengingat adanya prospek kenaikan suku bunga The Fed. Penurunan harga emas global akan turut menyeret harga emas Antam.
Di sisi lain, pelemahan rupiah justru mengangkat harga emas batangan. Pada Kamis (14/1) rupiah melemah 0,52% ke level Rp 13.907 per dollar AS dibanding sehari sebelumnya. Pelemahan rupiah dipicu oleh ledakan bom yang terjadi di Jl. MH Thamrin, Jakarta serta kenaikan suku bunga Bank Indonesia.
Peristiwa teror yang menimpa daerah ibukota membuat kepercayaan investor terhadap keamanan di dalam negeri berkurang. Namun, Alwi menduga efeknya hanya akan sementara serta tidak akan mempengaruhi pergerakan emas Antam.
Lain halnya jika suku bunga The Fed naik dan dollar menguat, maka tren pelemahan rupiah kemungkinan akan berlanjut. Apalagi, di tengah penurunan suku bunga BI. “Selama rupiah melemah, harga emas akan bertahan di tengah pelemahan harga emas global,” ujar Alwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












