kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Emas batangan Antam masih menjadi primadona


Kamis, 02 April 2015 / 19:42 WIB
Emas batangan Antam masih menjadi primadona
ILUSTRASI. Ilustrasi mengenali ciri dan kriteria asuransi jiwa terbaik.


Reporter: Namira Daufina | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Harga emas batangan PT Antam Tbk kembali merangkak naik. Meski rupiah masih terseok-seok, namun emas batangan tetap menjadi pilihan sehingga terus perkasa.

Mengutip harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Antam Tbk, Kamis (2/4), harga emas batangan naik Rp 5.000 menyentuh level Rp 500.000 per gram dengan nilai buyback bertengger di level Rp 490.000. Sepekan terakhir, harga emas batangan melesat Rp 7.000 per gram.

Alwy Assegaf, Analis SoeGee Futures menuturkan, sebagai salah satu sarana investasi jangka panjang, jelas emas batangan menjadi incaran. Ditengah gejolak perekonomian global dengan tingginya index USD di pasar, investor merasa perlu mencari perlindungan.

Walaupun memang kenaikan ini dirasa tidak akan signifikan, namun kenaikan ini bisa diprediksi akan terjadi secara perlahan tapi pasti. “Peluangnya untuk terus naik ada walaupun dalam range sempit,” kata Alwy.

Apalagi bagi Indonesia yang mata uang rupiahnya sedang tertekan. Pelaku pasar merasa perlu untuk melakukan hedging. Maka daripada memilih berlindung pada emas global yang juga fluktuatif, emas batangan Antam menjadi primadona.

“Sampai pertengahan tahun akan bergerak di kisaran Rp 525.000-Rp 550.000 per gram,” kata Alwy. Pergerakan ini memang konsolidasi namun dengan kecendrungan optimis.

Alwy menyarankan investor untuk mengambil posisi hold. Hal ini karena potensi penguatan USD masih terus berpeluang terjadi, saat ini level harga emas batangan sudah mendekati level resistancenya. Jika ada pergerakan koreksi baru investor disarankan untuk melakukan aksi beli.

“Apalagi jika mempertimbangkan jangka panjang, saran saya buy saja,” kata Alwy. Tentunya saran ini berkaca pada kemungkinan kenaikan suku bunga yang akan diambil The Fed paling tidak sebelum akhir tahun 2015 berakhir.

Ketika USD semakin kuat seiring spekulasi ini, maka rupiah akan semakin tertekan, bukan tidak mungkin emas batangan akan menyentuh level Rp 600.000 per gram. Saat menyentuh level tersebut ada sulit rasanya membeli karena harga sudah terlampau tinggi.

“Di akhir tahun emas batangan bisa bergulir di kisaran Rp 500.000-Rp 600.000 dengan asumsi rupiah bergerak di antara Rp 13.000 – Rp 13.300,” prediksi Alwy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×