Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Peluang kenaikan harga emas batangan PT Aneka Tembang Tbk (Antam) cukup besar di tengah prospek perlambatan ekonomi global.
Seperti dikutip dari situs www.logammulia.com, harga jual emas Antam, Jumat (22/4) naik 0,5% atau Rp 3.000 ke angka Rp 570.000 per gram dibanding sehari sebelumnya. Sementara harga beli kembali (buyback) naik Rp 1.000 atau 0,19% menjadi Rp 521.000 per gram
Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, pergerakan emas Antam tidak selalu berbanding lurus dengan harga emas global. Nilai tukar mata uang rupiah juga menentukan harga emas Antam.
Mengutip Bloomberg, Jumat (22/4) pukul 17.15 WIB, harga emas kontrak pengiriman Juni 2016 di Commodity Exchange turun tipis ke level US$ 1.249,3 per ons troi. Sehari sebelumnya, harga emas tergerus 0,3%.
Kamis (21/4), Amerika Serikat (AS) merilis laporan klaim pengangguran secara mingguan mengalami penurunan terendah sejak tahun 1973. Hal ini membuat rupiah melemah terhadap USD. "Sentimen tadi membuat investor lokal beralih ke emas Antam," paparnya.
Jika bicara prospek ke depan, Deddy optimistis emas Antam masih memiliki peluang untuk menguat. Pasalnya, kondisi ekonomi global saat ini masih menghadapi perlambatan. Perlambatan ekonomi membuat The Fed ragu untuk menaikkan suku bunga. Imbasnya, dollar AS sulit terangkat dan membawa sentimen positif bagi harga emas. Di sisi lain, emas juga diminati sebagai aset non bunga.
Antam pun memiliki strategi untuk menggenjot penjualan, yakni dengan mengeluarkan emas corak khusus yakni batik dan edisi natal. Hal ini menjadi tambahan daya tarik bagi pembeli.
Selama harga emas global masih di atas US$ 1.200 per ons troi, Deddy memperkirakan harga emas Antam akan terus bergerak positif. Meski demikian, kenaikan tidak akan setajam tahun 2008 - 2009 d imana harga emas global mencapai US$ 1.900 per ons troi.
Prediksi Deddy, harga emas Antam tahun ini akan bergulir dalam kisaran Rp 500.000 - Rp 600.000 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News