Reporter: Avanty Nurdiana, Narita Indrastiti, Yuwono Triatmodjo | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) kembali melego aset. Sebelumnya, perusahaan milik Grup Bakrie ini, sudah menjual aset non inti berupa jalan tol ke Grup MNC. Kini, ELTY bakal menjual aset inti berupa lahan di kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ada dua investor yang berminat membeli lahan ELTY itu. Yakni Grup Sinarmas dan PT Pertamina. Ambono Janurianto, Direktur Utama ELTY tidak membantah kabar tersebut. "Belum kami umumkan," jawabnya singkat saat dikonfirmasi KONTAN, Rabu (13/2).
Agus J Alwi, Chief Executive Officer PT Bakrie Swastika Utama juga tak menampik rencana penjualan lahan tersebut. Menurut dia, pihaknya masih mencari skema yang pas, apakah dengan jual putus atau model kerjasama.
Ambono pernah bilang, ELTY memang kesulitan mengembangkan lahan di Epicentrum sendirian. Makanya, ELTY perlu menggandeng investor strategis.
Penjualan lahan itu tidak hanya dengan harga tinggi tapi juga harus menguntungkan bisnis ELTY. Sampai saat ini, cadangan lahan milik ELTY di kawasan Rasuna Epicentrum tersisa 10 ha.
Agus mengakui, Pertamina dan Sinarmas tertarik membeli lahan tersebut. Tapi, sebetulnya, peminatnya tidak hanya dua perusahaan itu saja. "Pertamina mungkin akan digunakan untuk kantor pusatnya, kalau Sinarmas untuk hunian," jelas dia.
Kabar yang sampai KONTAN, Sinarmas sudah membeli 1 lot tanah di Rasuna Epicentrum. Nilai pembelian itu Rp 900 miliar dan tuntas Januari 2013. Kini, ELTY dan Pertamina tengah menuntaskan penjualan 3 lot tanah di Rasuna senilai Rp 1,6 triliun. Benarkah? Sayang, Agus belum membeberkan nilai penjualan aset ELTY itu.
Agus hanya menyatakan, harga jual lahan akan lebih tinggi daripada saat ELTY menjual lahan di tahun 2011. Kala itu, ELTY menjual lahan seluas tiga hektare seharga Rp 525 miliar. Artinya harga jual saat itu sekitar Rp 16,67 juta per m², dan tahun 2012, berkisar Rp 30 juta-Rp 40 juta per m². "Logikanya lebih tinggi dari tahun lalu," kata dia.
Gandi Sulistiyanto, Managing Director Sinarmas Grup belum mau berkomentar banyak soal ini. "No comment soal itu, biar pihak Bakrie saja yang bicara," ujar dia.
Gandi hanya bilang, mereka lewat Golden Agri Resources Ltd baru membeli lahan kelapa sawit milik PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) seluas 16.000 ha senilai US$ 178 juta.
Analis Remax Capital, Lucky Bayu Purnomo, menilai, langkah ELTY menjual aset properti menjadi angin segar bagi emiten ini. Apalagi, calon pembelinya mempunyai likuiditas yang bagus.
Yang harus dicermati adalah penggunaan dananya. Kalau untuk pembayaran utang, efeknya akan terasa bagi kinerja ELTY.
Kemarin, harga saham ELTY naik 3,77% menjadi Rp 55 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News