Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) melalui anak usahanya PT Elnusa Petrofin (EPN) mendukung penuh Pertamina dalam menjamin pasokan energi khususnya berupa bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) bagi masyarakat, maupun bahan bakar avtur bagi maskapai di tengah merebaknya virus corona.
Lisda Dwi Rahayu, Dept Head of HSSE & QM Elnusa Petrofin mengatakan, hal ini dilakukan mengingat pentingnya pasokan energi bagi masyarakat tanah air khususnya setelah ditetapkan Covid-19 sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO).
Sebagai informasi, saat ini Elnusa Petrofin mengelola fuel Fleet Management di 48 lokasi Fuel Terminal Pertamina, 7 Lokasi Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina, serta 1 Depot LPG dan 2 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia dari sabang Sampai Merauke.
Baca Juga: Jokowi ancam cabut insentif harga gas bagi industri yang tak penuhi ketentuan
Sehubungan dengan ditetapkannya pandemi virus corona, EPN juga telah mengimplementasikan berbagai macam upaya serta mitigasi prosedur untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh pekerja baik di kantor pusat Jakarta maupun di unit-unit operasional, serta memastikan aktifitas operasional dalam mendistribusikan energi tetap berjalan dengan baik.
Selain itu, EPN telah melakukan langkah langkah preventif yang bahkan telah dilakukan sejak bulan lalu yaitu pembentukan Satgas Corona Virus Disease 2020 diseluruh wilayah operasional Elnusa Petrofin yang berfungsi sebagai gugus tanggap darurat COVID-19 sejak 15 Februari 2020.
“Selain membentuk Satgas, pengecekan kesehatan yang meliputi suhu tubuh, penyediaan masker dan hand sanitizer di beberapa titik yang rawan akan sentuhan dan penyebaran virus dilakukan diseluruh unit kerja kami. Tidak hanya itu pembatasan kegiatan dinas luar kota sampai pada pemberlakuan Work From Home (WFH) selama 14 hari kerja kedepan serta pemberian Vaksinasi Flu dan Vitamin C bagi seluruh pekerja EPN secara bertahap dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi resiko penyebaran COVID-19," papar Lisda, Rabu (18/3).