kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Electronic City IPO Juni 2013


Sabtu, 13 April 2013 / 06:01 WIB
Electronic City IPO Juni 2013
ILUSTRASI. Penurunan imbal hasil riil obligasi AS mendorong harga Bitcoin lebih tinggi.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Satu lagi perusahaan yang akan menggelar initial public offering (IPO) pada tahun ini, yakni PT Electronic City Indonesia. Perusahaan ritel yang menjual perlengkapan elektronik ini telah menunjuk dua penjamin emisi, Credit Suisse dan Danareksa Sekuritas.

Direktur Danareksa Sekuritas, Iman Hilmansah mengatakan, Electronic City bakal melepas saham perdana akhir semester I tahun ini atau sekitar Juni 2013. Jumlah saham yang dilepas 25% dari modal ditempatkan dan disetor. Perseroan ini sudah mengadakan mini expose kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Iman masih belum mau bilang target dana IPO. "Masih terlalu dini membicarakannya," kata dia, Jumat (12/4). Tapi dia mengindikasikan, IPO cukup besar sekitar Rp 1 triliun. "Aset saja besar sekali, bisa saja segitu," kata dia.

Iman bilang, nantinya sebagian besar dana dari IPO ini akan digunakan ekspansi termasuk menambah beberapa gerai. Rencananya, IPO Electronic City akan menawarkan kepada investor global yang dibantu oleh Credit Suisse.

Electronic City yang berdiri sejak November 2011 ini merupakan perusahaan ritel yang punya konsep modern dalam menjual brand elektronik kelas menengah ke atas.

Selain Electronic Sity, beberapa calon emiten lain yang bakal melantai di bursa semester I ini, juga mengincar dana segar cukup besar. Misal, PT Mitra Pinasthika Mustika, perusahaan di bawah Grup Saratoga akan melepas 40% saham nilainya Rp 7,76 triliun. Selain itu ada PT Saratoga Investama Sedaya yang mengincar dana IPO US$ 200 juta, dan PT Austindo Nusantara Jaya dengan target dana IPO US$ 150 juta.

Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI menduga, target IPO tahun ini bakal tercapai dan nilai emisinya juga lebih besar dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×