Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Menipisnya ekspektasi stimulus ekonomi Jepang membuat yen kian bertenaga. Imbasnya, yen bergerak unggul di hadapan euro.
Mengutip Bloomberg, Selasa (23/8) pukul 17.15 WIB, pasangan EUR/JPY melemah tipis 0,06% ke level 113,50 dibanding sehari sebelumnya.
Yulia Safrina, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, pergerakan mata uang yen cukup positif setelah ekspektasi adanya stimulus ekonomi lanjutan dari Bank Sentral Jepang (BOJ) mulai menipis. "Pelaku pasar meyakini perdagangan yen tidak akan mendapat intervensi dari BOJ baik intervensi langsung maupun melalui stimulus ekonomi," paparnya.
Pidato Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda pada Selasa pagi (23/8) juga tidak menyinggung apapun baik soal kebijakan moneter maupun suku bunga.
Sementara di sisi lain, data ekonomi Eropa yang cenderung beragam membuat euro tertekan. Secara keseluruhan, data sektor jasa Eropa bulan Agustus naik tipis menjadi 53,1 dari sebelumnya 52,9 tetapi sektor jasa Jerman turun ke level 53,3 dari sebelumnya 54,4 dan sektor jasa Perancis turun ke 48,5 dari sebelumnya 48,6.
Sedangkan untuk data sektor manufaktur Eropa secara keseluruhan turun ke level 51,8 dari sebelumnya 52,0. Sektor manufaktur Jerman turun ke level 53,6 dari sebelumnya 53,8 dan sektor manufaktur Perancis turun ke level 48,5 dari sebelumnya 48,6.
Rabu (24/8) pergerakan EUR/JPY sepi sentimen, baik dari sisi Eropa maupun Jepang. Untuk itu Yulia menduga laju EUR/JPY akan cenderung sideways.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News