kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ekspansi masih jadi andalan LPPF


Kamis, 29 Desember 2016 / 08:29 WIB
Ekspansi masih jadi andalan LPPF


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tidak hanya ekspansi dengan pembangunan gerai baru, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) getol mengembangkan bisnis daring. Pekan lalu, LPPF mengumumkan rencana penambahan modal ke PT Global Ecommerce Indonesia, yang menjadi induk usaha mataharimall.com.

Perseroan ini berencana menyuntikkan modal sebesar Rp 590 miliar. Kepemilikan LPPF pada Global Ecommerce akan naik dari 9,45% menjadi 12% setelah suntikan modal. Estimasinya, aksi penambahan modal ini bakal rampung di kuartal III-2017.

Analis NH Korindo Arnold Sampeliling mengatakan, untuk jangka pendek, transaksi ini belum akan berpengaruh bagi LPPF. Tapi strategi bisnis e-commerce ini akan baik bagi LPPF dalam jangka panjang, khususnya dari segi promosi barang. Maklum, saat ini nilai transaksi online cenderung terus meningkat.

"Return-nya lebih untuk jangka panjang," kata Arnold kepada KONTAN, Rabu (28/12).

Untuk jangka pendek, pendapatan LPPF masih didominasi oleh penjualan eceran pada gerai. Artinya, penambahan jumlah gerai akan berdampak lebih besar pada kinerja LPPF tahun depan. Arnold memprediksi, LPPF hanya membuka 6-8 gerai tahun depan.

"Target perusahaan konvensional karena mereka mau melakukan suntikan dana ke mataharimall.com," kata Arnold.

LPPF membuka 10 gerai baru tahun ini, plus melakukan renovasi 15 toko. Penambahan gerai tahun ini lebih dari target, yakni 6-8 gerai. Iklim industri ritel masih positif tahun depan. Laju inflasi diprediksi stagnan dari tahun ini di level 3%.

Di sisi lain ada peningkatan consumer confidence pada tahun depan. Analis Buana Capital Andre Sutono juga yakin, kinerja LPPF tahun depan masih positif. Dia memprediksi, same store sales growth (SSSG) LPPF akan meningkat seiring naiknya daya beli masyarakat. SSSG akan mencapai 7% tahun depan dari tahun ini 6,5%.

Andre memperkirakan, laba bersih LPPF bisa naik 22% menjadi Rp 2,69 triliun tahun depan, dari estimasi tahun ini Rp 2,20 triliun. Dia memprediksi penjualan LPPF bisa tumbuh 15% menjadi Rp 11,6 triliun dari Rp 10,12 triliun.

"Ekspansi gerai perusahaan akan meningkatkan kinerja LPPF juga," kata dia.

Analis Indo Premier Securities Dian Cahyadi mengatakan, rencana LPPF menangkap peluang dari bisnis e-commerce terbilang baik. "Saat ini saja penjualan mataharimall.com cukup menambah penjualan LPPF, walaupun tidak banyak," kata Dian.

Situs mataharimall.com bukan cuma menguntungkan secara penjualan. Situs ini bisa menjadi etalase produk LPPF yang dijual di gerai. Dengan pertimbangan kinerja perusahaan yang masih positif dan ekspansi yang sejalan dengan bisnis utama, Dian merekomendasikan buy LPPF dengan target harga Rp 24.300.

Andre dan Arnold merekomendasikan buy saham LPPF dengan target harga masing-masing Rp 19.000 dan Rp 18.825. Rabu (28/12) saham LPPF menguat 4,99% menjadi Rp 14.725 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×