kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.098   1,24   0,02%
  • KOMPAS100 1.062   -0,62   -0,06%
  • LQ45 835   -0,27   -0,03%
  • ISSI 215   0,10   0,04%
  • IDX30 427   -0,19   -0,04%
  • IDXHIDIV20 515   1,35   0,26%
  • IDX80 121   -0,20   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Ekspansi, LPPF siapkan Rp 300 miliar


Senin, 07 November 2011 / 08:00 WIB
Ekspansi, LPPF siapkan Rp 300 miliar
ILUSTRASI. Film Wonder Woman


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) tidak mau kalah langkah dengan emiten ritel lainnya. Anak usaha Grup Lippo ini berencana membuka 10 gerai baru di 2012.

Perusahaan ritel ini berniat membangun gerai dengan luas sekitar 5.000 meter persegi (m2). Gerai-gerai tersebut akan dibangun menyebar di beberapa daerah. seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.

Miranti Hadisusilo, Sekretaris Perusahaan LPPF, menaksir rencana ekspansi ini bakal menyedot investasi sekitar Rp 20 miliar-Rp 30 miliar per gerai. Artinya Matahari harus mengucurkan dana investasi sekitar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar.

Perusahaan ritel ini telah menyiapkan pendanaan untuk ekspansi tersebut. "Kalau untuk ekspansi kami biasanya mengambil dana dari kas internal," kata Miranti pada KONTAN, akhir pekan lalu.

Agenda tersebut merupakan kelanjutan ekspansi yang sudah dilakukan tahun ini. Perseroan ini sudah menganggarkan investasi sebesar Rp 450 miliar untuk kebutuhan pengembangan usaha tersebut.

Dana tersebut digunakan untuk membangun 11 gerai baru dan renovasi 20 gerai tahun ini. Hingga November, Matahari sudah membangun enam gerai baru. Itu artinya, hingga akhir tahun, LPPF masih akan membangun lima gerai lagi. Gerai-gerai tersebut rencananya akan dibangun di Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan.

Miranti optimistis dapat rencana tersebut bisa terealisasi tepat waktu. LPPF tidak punya rencana mengalihkan pembangunan gerai tahun ini ke tahun depan.

Tidak berdampak

LPPF meyakini ekspansi tersebut bakal memacu kinerja keuangan perseroan ini. Tahun ini, perusahaan yang baru saja merger dengan Meadow Indonesia ini menargetkan pendapatan sebesar Rp 9 triliun.

Target tersebut lebih tinggi 13,9% dibandingkan realisasi pendapatan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 7,9 triliun. "Dari sisi laba bersih, kami optimistis bisa mencetak kenaikan 15%-20% dari laba bersih tahun lalu yang sekitar Rp 650 miliar," tandas Miranti.

Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada menilai langkah ekspansi LPPF tersebut tidak akan terlalu berdampak pada kinerja saham perseroan ini. Pasalnya, dibanding perusahaan Grup Lippo lainnya, jumlah saham LPPF yang beredar di pasar tidak terlalu banyak. "Investor tidak akan melihat fundamental karena porsi saham publik kecil," jelas dia.

Toh, Reza menilai ekspansi LPPF akan positif bagi bisnisnya. Apalagi, jumlah masyarakat kategori kelas menengah ke atas, yang adalah target pasar LPPF, terus bertambah. "Pertumbuhan kelas menengah ini memberikan peluang lebih banyak pada peritel," sebut dia.

Langkah LPPF memperbanyak gerai di luar Jawa juga positif. Pasalnya, pasar ritel di kawasan tersebut masih potensial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×