kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspansi hotel bisa mendongkrak APLN


Rabu, 28 November 2012 / 07:53 WIB
Ekspansi hotel bisa mendongkrak APLN
ILUSTRASI. Karyawan menunjukkan logam mulia emas murni di gerai Butik Emas Antam, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Prospek bisnis perhotelan dan pariwisata yang menggiurkan membuat PT Agung Podomoro Land Tbk berupaya menancapkan kukunya pada segmen ini. Emiten berkode saham APLN ini sedang menggeber penyelesaian proyek hotel di sejumlah daerah di Indonesia.

Targetnya, minimal akan ada enam hotel yang bakal rampung mulai tahun depan hingga 2015. APLN akan membangun hotel berbintang seperti Hotel Pullman dan Hotel Ibis Styles di Vimala Hills Ciawi, Bogor. Perusahaan properti ini juga akan mendirikan hotel bujet seperti Hotel BnB di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan Hotel Ibis Styles di superblok mini di kawasan Pancoran.

Perkembangan terakhir, APLN menggandeng Accor Group sebagai operator hotel bagi empat hotel baru yang akan dibuka pada tahun depan. Keempat hotel itu adalah Sofitel di Nusa Dua Bali, Pullman Ciawi Vimala Hills, Pullman Bandung City dan Hotel Mercure, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Hanya saja, analis Mandiri Sekuritas, Octavius Oky Prakarsa mengatakan, kinerja APLN yang terus tumbuh selama dua tahun terakhir tak lepas dari kontribusi proyek residensial.

APLN telah mencetak marketing sales sebesar Rp 4,2 triliun di kuartal-III 2012. Ini setara dengan 90% target marketing sales di 2012. "APLN akan mampu mencapai target laba bersih 2012 senilai Rp 750 miliar," ujar Octavius.

Mengenai proyek hotel dan resort, Octavius menilai, kontribusi lini usaha tersebut akan maksimal jika APLN berhasil mendapatkan lokasi yang strategis. Meski tidak merinci berapa besaran kontribusi hotel pada pendapatan APLN, Octavianus memperkirakan, pertumbuhan recurring income (pendapatan berulang) bisa mencapai 30% pada 2015 mendatang.

Analis Indo Premier Securities, Agus Pramono, dalam risetnya, memprediksi, tahun ini APLN bakal mampu mengeruk laba bersih sebesar Rp 940 miliar. Sedangkan, penjualan APLN tahun ini ditargetkan mampu menembus Rp 4,637 triliun.

 Sayang, kinerja APLN tidak berbanding lurus dengan pergerakan harga sahamnya. Kemarin (27/11), APLN  tak bergerak dari posisi hari sebelumnya di Rp 365 per saham. Jika dibandingkan harga di akhir 2011, kenaikan harganya hanya Rp 15 per saham atau 4,2% saja. 

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan, harga saham APLN kalah likuid dengan sejumlah kompetitor di sektor properti, seperti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). "Padahal, dari segi cadangan lahan, APLN jauh lebih besar," kata dia.

 Meski memiliki kinerja bagus, market share APLN juga kalah besar dibandingkan kompetitornya. Tapi, menurut analis, proyek hotel yang tengah digarap APLN akan meningkatkan nilai saham APLN pada tahun depan.  

Reza, Octavius dan Agus kompak merekomendasikan buy saham APLN. Target harga dari Reza Rp 450 per saham yang mencerminkan price earning ratio (PER) di 2013 sebesar 10,55 kali.  

Sedangkan, target harga Octavius sebesar Rp 430 per saham yang mencerminkan PER sebesar 8,2 kali. Adapun Agus mamasang target harga Rp 390 per saham. Target harga sebesar ini  mencerminkan PER 2013 sebesar 6,73 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×