kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.040   60,28   0,86%
  • KOMPAS100 1.021   8,73   0,86%
  • LQ45 796   9,34   1,19%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Ekspansi dan Diversifikasi Bisnis Topang Prospek AKR Corporindo (AKRA)


Kamis, 15 Mei 2025 / 14:45 WIB
Ekspansi dan Diversifikasi Bisnis Topang Prospek AKR Corporindo (AKRA)
ILUSTRASI. Analis memberikan rekomendasi saham AKR Corporindo (AKRA) yang ditopang ekspansi dan diversifikasi


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dipandang positif di 2025, kendati alami koreksi laba bersih pada kuartal I 2025. Ekspansi bisnis dan diversifikasi usaha menjadi penopangnya.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo Indy Naila menuturkan memang terdapat sejumlah faktor yang menjadi tantangan AKRA. Misalnya, data PMI Manufaktur Indonesia yang lemah pada April 2025, tekanan harga komoditas, dan daya beli masyarakat.

Meski begitu, ekspansi yang dilakukan AKRA tahun ini dinilai cukup untuk mendorong profitabilitas AKRA. Walaupun memang, Indy berpendapat bahwa dampaknya tidak langsung secara signifikan dalam jangka pendek, sehingga peningkatan volume penjualan baru terasa untuk jangka panjang.

Adapun salah satu bentuk ekspansi yang akan dilakukan AKRA tahun ini adalah pengembangan jumlah SPBU dan logistik AKRA. Perseroan juga telah menganggarkan belanja modal hingga Rp 1,6 triliun untuk rencana ekspansinya tersebut.

Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) Bagikan Dividen Rp 1,97 Triliun, Begini Rekomendasinya

"Ekspansi SPBU dan diversifikasi bisnis AKRA masih bisa menopang kinerja AKRA ke depannya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (15/5).

Karenanya, Indy menilai target laba bersih AKRA di Rp 2,5 triliun hingga Rp 2,6 triliun cukup realistis dicapai tahun ini. Secara keseluruhan segmen logistik dan infrastruktur masih akan menjadi pendorong utama pertumbuhan perseroan.

Analis Maybank Sekuritas Indonesia, Hasan Barakwan sepakat bahwa AKRA memiliki prospek kuat berkat kombinasi bisnis distribusi bahan bakar dan kimia dasar yang stabil serta ekspansi agresif ke kawasan industri.

Ia juga memperkirakan distribusi bahan bakar dan kimia dasar diproyeksikan tetap menjadi tulang punggung pendapatan AKRA, menyumbang sekitar 85% dari total pendapatan pada 2025 dan 84% pada 2026. Hasan memperkirakan CAGR pendapatan 10,5% selama 2024–2027, dengan margin EBITDA sekitar 10,9% di 2025 dan naik menjadi 11,7% di 2026.

Lebih lanjut, dari kawasan industri JIIPE di Gresik juga dilihat sebagai penggerak pertumbuhan baru AKRA. Kawasan itu menawarkan infrastruktur pelabuhan laut dalam, jaringan gas, serta insentif fiskal sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Kami memperkirakan JIIPE akan menyumbang hingga 30% terhadap laba bersih AKRA pada 2025 dan 2026," sebutnya.

 

AKRA juga dinilai menarik karena konsisten membagikan dividen dengan payout ratio sekitar 70%–80%, menghasilkan imbal hasil dividen sekitar 9% per tahun.

Karenanya, Maybank Sekuritas Indonesia memberikan rating buy AKRA dengan target harga Rp 1.850. Indy juga merekomendasikan yang serupa dengan target harga Rp 1.545.

Selanjutnya: Progres BSI Tower Jakarta Capai 89,66%, PTPP Targetkan Rampung Juni 2025

Menarik Dibaca: Katalog Promo Indomaret Super Hemat Terbaru Periode 15-28 Mei 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×