Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT MNC Investama Tbk (BHIT) gencar menambah modal dengan penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (BHIT). Sampai saat ini jumlah saham biasa BHIT bertambah dari 38,73 miliar menjadi 38,87 miliar.
Ini karena baru-baru ini, BHIT mencatatkan saham baru sebanyak 135,25 juta saham dengan harga private placement Rp 400 per saham.
BHIT memperoleh dana sebesar Rp 54,1 miliar dari aksi korporasi itu. Darma Putra, Wakil Direktur Utama BHIT mengatakan, investor strategis yang menyerap saham tersebut adalah Marco Prince Corp, perusahaan yang berbasis di British Virgin Island.
"Penggunaan dana seluruhnya akan digunakan untuk portofolio investasi atau marketable securities," ujarnya dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Kamis (18/12). Dana dari penambahan modal itu juga akan digunakan sebagai modal kerja untuk pengembangan bisnis melalui entitas anaknya.
Private placement ini bukan yang pertama kali dilakukan di tahun ini. Pada September lalu, mendapatkan dana sebesar Rp 1,08 triliun dari private placement. Perseroan menerbitkan 2,7 miliar saham di harga Rp 400 per saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Charlton Group Holdings Ltd dan Marco Prince Corp bertindak sebagai pembeli siaga. Dana dari penambahan modal ini digunakan untuk modal kerja BHIT dan partisipasi dalam rights issue yang dilakukan anak usaha BHIT, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).
Bursa Efek Indonesia (BEI) pun mempertanyakan alasan penambahan modal dalam jangka waktu yang belum terlampau lama dari penambahan modal yang sudah dilakukan sebelumnya. "Ini karena ada kebutuhan investasi sesuai dengan bidang usaha perseroan," ujar Darma.
BHIT sendiri memang tengah fokus memperkuat bisnisnya terutama di lini bisnis media melalui anak usaha PT Global Mediacom Tbk (BMTR). BMTR sendiri kini tengah berekspansi besar-besaran di bisnis fiber optik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News