Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Jepang dilanda aksi jual pada transaksi perdagangan awal pekan (17/11). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.22 waktu Tokyo, indeks Topix turun 0,8% menjadi 1.389,95. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,9% menjadi 17.332,23.
Secara sektoral, seluruh sektor yang berjumlah 33 yang terhimpun pada indeks Topix tergerus. Sektor yang paling dalam mengalami tekanan adalah sektor asuransi dan real estate.
Adapun pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa Jepang di antaranya: Toyota Motor Corp yang turun 0,6%, Central Japan Railway Co turun 3,1%, dan Mitsubishi Financial Group Inc naik 3,4%.
Bursa Jepang mengalami penurunan pertama dalam lima hari setelah perekonomian Negeri Sakura itu secara tidak terduga mengalami kontraksi untuk dua kuartal berturut-turut pada kuartal III.
Data yang dirilis oleh Kementrian Jepang menunjukkan, Produk Domestik Bruto (PDB) turun 1,6% pada tiga bulan yang berakhir September. Sebagai perbandingan, nilai tengah analis yang disurvei Bloomberg memprediksi adanya kenaikan sebesar 2,2%.
"Sudah resmi, sekarang Jepang mengalami resesi. Kebijakan moneter harus dilakukan untuk mengatasi resesi. Langkah selanjutnya adalah penundaan rencana kenaikan pajak tahun depan sudah hampir pasti dilakukan," jelas Jesper Koll, the head of Japan equity research JPMorgan Chase & Co.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News