kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekonomi memburuk, mata uang Asia loyo pekan ini


Sabtu, 28 Juli 2012 / 12:30 WIB
Ekonomi memburuk, mata uang Asia loyo pekan ini
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat PT Sarana Multigriya Finansial (SMF)


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Mayoritas mata uang Asia keok terhadap dollar AS di sepanjang pekan ini. Ambil contoh, dollar Taiwan melemah 0,4% menjadi NT$ 30,10 dalam kurun lima hari terakhir. Sementara, rupiah melemah 0,2% menjadi 9.472, ringgit Malaysia melemah 0,1% menjadi 3,1548, dan rupe India tak banyak mencatatkan perubahan di posisi 55,53. Pelemahan juga terlihat pada dong Vietnam yang melemah 0,2% menjadi 20.880.

Pelemahan mata uang Asia seiring semakin memburuknya kondisi perekonomian global. Hal ini menyebabkan tingkat pengambilan risiko oleh investor menurun sehingga memangkas tingkat permintaan aset-aset regional.

Jika dilihat, ada beberapa isu yang mendapat perhatian investor pada pekan ini. Data menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Korea Selatan mencatatkan pertumbuhan terendah dalam tiga tahun terakhir. Sementara di Thailand, bank sentral Negeri Gajah Putih itu memangkas prediksi pertumbuhan ekonominya untuk tahun ini menjadi 5,7% dari 6% sehari sebelumnya.

Kendati demikian, pelemahan mata uang Asia sedikit tertahan seiring pernyataan Mario Draghi, Presiden bank Sentral Eropa, yang menyatakan akan melakukan apapun untuk mendukung euro.

"Tingkat pengambilan risiko investor cukup rendah minggu ini. Perlambatan ekonomi terjadi di banyak negara. Meskipun ada harapan dari Eropa, namun siapa yang tahu komitmen Draghi benar-benar akan dilaksanakan secara kongkret," papar Albert Lee, fixed income trader Cathay United Bank Co di Taipei.

Sementara itu, di negara Asia lainnya, baht Thailand menguat 0,4% menjadi 31,52 dan won Korea Selatan menguat 0,3% menjadi 1.138,25.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×