kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Ekonomi lesu, Matahari gencar ekspansi


Kamis, 28 Mei 2015 / 16:02 WIB
Ekonomi lesu, Matahari gencar ekspansi
ILUSTRASI. Kebutuhan konsumtif masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru pada umumnya selalu meningkat. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Melambatnya tingkat konsumsi masyarakat tidak membuat PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berhenti ekspansi. Emiten ritel milik Grup Lippo ini akan tetap membuka sejumlah gerai baru demi mendulang fulus.

Richard Gibson, Chief Financial Officer (CFO) LPPF mengatakan, tahun ini pihaknya akan membuka sekitar 12 hingga 14 gerai baru. Di semester I-2015, targetnya sudah ada sembilan gerai baru yang berdiri.

Hingga tiga bulan pertama 2015, Matahari sudah membuka tiga gerai. Ketiga gerai itu berloaksi di Singkawang, Kalimantan Barat, Bau Bau, Sulawesi Tenggara, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Perseroan memang membidik pasar Indonesia bagian timur untuk sebagian gerai barunya. "Kami alokasikan belanja modal Rp 500 tahun ini, separuhnya untuk gerai baru," ujar Richard, Kamis (28/5).

Asal tahu saja, jumlah target toko baru LPPF di tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu. Sepanjang 2014, anak usaha PT Multipolar Tbk (MPPL) ini mendirikan delapan gerai baru. Ditengah kondisi perekonomian yang belakangan lesu, strategi bisnis LPPF bisa berisiko.

Terutama dalam hal mendongkrak margin. Namun, Richard bilang, pihaknya optimistis bisa mendulang cuan dari tiap-tiap gerai, baik gerai lama maupun baru. Selain itu, perseroan juga akan terus melakukan efisiensi.

Ia memberikan gambaran, pada kuartal I-2015, pertumbuhan penjualan dari gerai yang sama (SSSG) sebesar 5,4%. Hal ini membuat penjualan dan laba bersih perusahaan meningat. Pendapatan bersih LPPF per akhri Maret 2015 tercatat sebesar Rp 1,61 triliun atau naik 9,52% secara year-on-year (yoy).

Sedangkan, laba bersih melejit hingga 50,25% menjadi Rp 184,97 miliar. Per akhir 2014, SSSG LPPF mencapai 10,7%. Richard menolak memberikan perkiraaan SSSG dan espektasi pertumbuhan pendapatan hingga penghujung tahun ini.

Ia hanya menargetkan, angka SSSG tahun ini bisa lebih baik dibanding tahun lalu. Namun, Miranti Hadisusilo, Direktur dan Sekretaris Perusahaan LPPF bilang, secara historis, rata-rata pertumbuhan pendapatan setiap tahun sama. Tahun lalu, LPPF membukukan kenaikan pendapatan sekitar 17,33%.

Dengan asumsi tahun ini bisa tumbuh di angka yang sama, maka pendapatan bersih LPPF sedikitnya bisa menyentuh Rp 9,26 triliun. Perseroan tetap berharap bisa memanfaatkan momen Lebaran untuk meraup cuan. Biasanya, kata Miranti, penjualan menjelang hari raya Idul Fitri mencapai 32% dari total penjualan selama setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×