kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ekonomi kontraksi, bursa Jepang malah meroket


Senin, 15 Februari 2016 / 08:11 WIB
Ekonomi kontraksi, bursa Jepang malah meroket


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Jepang melaju kencang pada transaksi pagi ini (15/2). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.37 waktu Tokyo, indeks Topix melompat 5,2% menjadi 1.257,89. Lompatan ini terjadi pasca bursa Jepang enjlok 13% sepanjang pekan lalu.

Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 4,4% menjadi 15.605,28. Posisi yen juga melemah pagi ini.

Dari 33 sektor yang terhimpun dalam indeks Topix, hanya satu sektor yang tertekan. Kenaikan tertinggi dipimpin oleh sektor barang konsumen, broker, produsen ban, dan perbankan.

Saham-saham yang mempengaruhi bursa Jepang di antaranya: Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang naik 7% dan Toyota Motor Corp naik 5,7%.

Aksi beli yang melanda bursa Jepang terjadi setelah data Kantor Pemerintahan Negeri Sakura menunjukkan perekonomian Jepang tertekan 1,4%. Penurunan itu lebih besar dari prediksi ekonom yang disurvei Bloomberg sebesar 0,8%.

Data tersebut yang pada akhirnya memunculkan spekulasi bahwa bank sentral Jepang akan kembali menelurkan stimulus pasca terjadinya penurunan mingguan terburuk di pasar saham sejak 2008 silam.

"Penentu kebijakan Jepang harus mengerahkan seluruh tenaganya untuk mengatasi risiko resesi. Bank of Japan harus tetap melakukan pelonggaran kebijakan," jelas Takuji Okubo, principal and chief economist Japan Macro Advisors kepada Bloomberg TV di Tokyo.

Dia juga menambahkan, Perdana Menteri Shinzo Abe harus membatalkan rencana penetapan pajak penjualan pada tahun depan. "Pemerintah harus menunjukkan kepada pelaku pasar bahwa mereka menyadari adanya risiko dan akan melakukan apapun untuk mencegah resesi," urainya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×