kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ekonomi China melemah, aussie turun


Selasa, 26 Februari 2013 / 07:51 WIB
Ekonomi China melemah, aussie turun
ILUSTRASI. Imbal hasil properti di luar negeri lebih rendah dibanding di Indonesia, tetapi cenderung stabil. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/11/02/2016


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Dollar Australia melemah terhadap beberapa mata uang utama dunia. Rilis data ekonomi China yang negatif sebagai negara tujuan utama ekspor Australia, menjadi salah satu penyebab.

Pasangan EUR/AUD, Senin (25/2) pukul 17.00 WIB, menguat 0,53% menjadi 1,2852. Pairing AUD/USD melemah 0,18% menjadi 1,0301. Sementara, pasangan AUD/JPY menguat 0,27% menjadi 96,68.

HSBC Holdings Plc dan Markit Economics merilis data prediksi Purchasing Managers Index (PMI) China di Februari turun menjadi 50,4 dari 52,3 pada bulan sebelumnya. Ini menunjukkan risiko perlambatan ekonomi di China masih terbuka dan otomatis akan berpengaruh pada kinerja ekspor Australia.  

Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures mengatakan, untuk pairing EUR/AUD, penguatan pasangan valas ini juga lantaran euro sudah melemah cukup dalam selama sepekan lalu. Sehingga, rebound di awal pekan ini masih termasuk wajar. Namun, potensi pelemahan masih terlihat karena sampai saat ini belum ada faktor fundamental penting yang mampu menopang penguatan pairing EUR/AUD.

Tonny Mariano, analis Harvest International Futures menambahkan, pergerakan dollar Australia memang sedang berada dalam tekanan. Selain faktor perkembangan ekonomi di China yang negatif, potensi pemotongan suku bunga oleh Reserve Bank of  Australia sampai saat ini juga berkontribusi terhadap pelemahan aussie.

Namun aussie cenderung masih menguat terhadap yen. Para investor masih menunggu hasil pemilihan gubernur baru Bank of Japan (BoJ) pada pekan ini.

Perdana Menteri Shinzo Abe merekomendasikan Kuroda, Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) sebagai gubernur BoJ selanjutnya. "Jika hasilnya Kuroda benar menjadi gubernur BoJ, pairing AUD/JPY bisa menembus level 100," ujar Thomas Averill, Managing Director Rochford Capital seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×