Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
SINGAPURA. Harga emas masih diperdagangankan di bawah harga tertingginya selama dua bulan terakhir. Harga bullion untuk pengiriman cepat turun 0,3% ke US$ 1.313,98 per ons troi, dan diperdagangkan di US$ 1.316,86 pada pukul 9.22 pagi waktu Singapura.
Harga emas pernah mencapai US$ 1.322,12 pada 20 Juni lalu, level tertinggi sejak 15 April. Pemicu kenaikan harga emas ketika itu adalah janji bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve untuk menjaga bunga acuan tetap rendah.
Harga emas juga menanjak setelah ketegangan di Ukraina, disusul di Irak, mendorong investor mencari instrumen yang relatif lebih aman.
Namun, investor kali ini berspekulasi atas pemulihan ekonomi AS. Kemarin, AS merilis kenaikan harga perumahan, yang menjadi indikator perbaikan ekonomi.
Pasar berspekulasi, perbaikan ekonomi AS akan mendorong The Fed memberlakukan pengetatan ekonomi, dengan kembali melakukan pemangkasan stimulus dan meningkatkan bunga acuan. "Suku bunga acuan akan naik di titik tertentu, sehingga prospek harga emas untuk jangka yang lebih panjang masih bearish," kata Zhang Lin, analis di Yongan Futures Co di Hangzhou.
Harga emas untuk kontrak Agustus merosot 0,1% ke US$ 1.317,3 per ons troi di bursa Comex, New York. Harga perak di bursa yang sama juga turun 0,1% ke US$ 20,86 per ons troi.
Sementara itu harga Platinum di perdagangkan di US$ 1.456,5 per ons troi, dan US$ 1.455,56 kemarin. Harga Paladium sedikit berubah di level US$ 823,24 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News