Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pasar saham Asia ditutup bervariasi pada perdagangan kemarin (1/2). Indeks Kospi menguat 0,67% ke 1.924,82, Nikkei menanjak 1,99% dan Taiwan Taiex naik 0,14%. Adapun indeks Hang Seng, Shanghai dan Straits Times terkoreksi masing-masing 0,45%, 1,78% dan 1,02%.
Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia, menilai, pergerakan pasar Asia dipicu sentimen Tiongkok. Data kinerja sektor manufaktur China Januari 2016 kembali melambat di level 49,4 dibanding bulan sebelumnya 49,6.
"Biasanya, ketika data China naik lalu ada stimulus, bursa Asia cenderung naik," ujar dia.
Selain China, menurut analis Reliance Securities Lanjar Nafi, sentimen dari Jepang turut mempengaruhi pasar. "Indeks saham di Jepang menguat setelah nilai tukar yen terhadap USD kembali tertekan pasca kebijakan moneter penetapan suku bunga di level negatif pekan lalu," imbuh dia.
Satrio menambahkan, perhatian utama pasar Asia saat ini bukan lagi soal harga minyak. Para trader sudah kebal dengan sentimen tersebut. Ini bisa dilihat dari sejumlah anomali. Beberapa kali pasar saham Asia cenderung menanjak, meskipun harga minyak mentah menyusut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News