Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Test Test
JAKARTA. PT Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) berencana mengalihkan bisnis utamanya dari bidang industri lem atau perkat kayu lapis menjadi sektor pertambangan.
Siang Hadi Widjaja, Presiden Direktur DPNS saat ini DPNS melalui anak usahanya PT Intitirta Primasakti tengah melakukan eksplorasi tambang batubara di wilayah Sorolangun, Jambi. Ditargetkan pada tahun depan, sektor pertambangan ini akan menghasilkan. "Tapi untuk awalnya kita hanya menargetkan hanya 500.000 ton per tahunnya," katanya hari ini (18/6).
Untuk pertambangan yang dimiliki DPNS ini akan digarap sebesar 25.000 hektar. "Dengan kadar kalori batubaranya sekitar 5.000-5.700," tambahnya. Lebih lanjut, Komisaris Utama DPNS Ng Tjie Koang menuturkan jika sebelumnya DPNS telah melakukan tes pasar dengan menjual batubaranya ke PLTU Suralaya. "Kita sudah pernah kirim 8.000 ton ke Suralaya dan mereka suka," katanya.
Karena itu Ng Tjie Koang menyakini prospek batubara ini sangat besar, terlebih sudah banyak yang meminati batubara DPNS, seperti Bukit Asam, yang berencana menggunakannya untuk blending. "Kita juga sudah melirik pasar luar seperti India," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News