kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duta Pertiwi (DUTI) punya sekitar 1.000 hektare landbank yang akan dikembangkan


Selasa, 07 September 2021 / 16:48 WIB
Duta Pertiwi (DUTI) punya sekitar 1.000 hektare landbank yang akan dikembangkan
ILUSTRASI. Pengembang?Properti PT Duta Pertiwi Tbk DUTI dari grup Sinarmas Land atau Sinar Mas Land


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) memastikan di tahun ini perseroan belum berencana untuk mengakuisisi landbank atau tanah. Entitas anak PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ini mencatatkan total land bank yang dimiliki sekitar 1.000 ha.

Head of Investor Relations DUTI Christy Grasella menjelaskan sebagai perusahaan developer, tentunya landbank menjadi hal yang krusial. Namun di tahun ini, pihaknya belum ada rencana untuk menambah dan mengakuisisi landbank. 

“Ini karena di Indonesia sendiri akuisisi tanah masih cukup lika liku atau tidak sangat instan. Sehingga sampai saat ini masih butuh perencanaan yang panjang untuk akuisisi,” jelas dia dalam paparan Public Expose secara virtual, Selasa (7/9). 

Baca Juga: Duta Pertiwi (DUTI) kantongi marketing sales Rp 764 miliar di semester I-2021

Dengan total hampir 1.000 hektare, landbank yang dimiliki sampai ini diantaranya di Kota Wisata sekitar 100 hektare dan di Grand Wisata sekitar 530 hektare. Kemudian di sekitar kota Wisata juga memiliki land bank sekitar 130 hektare yang akan direncanakan untuk ekspansi. 

“Jadi kalau di total land bank yang dimiliki DUTI hampir 1.000 ha di mana sudah di kuasai dan sudah di bayar lunas,” ungkapnya. 

 

Sehingga, dalam kondisi saat ini untuk ekspansi landbank apabila tidak ada urgensi, perseroan lebih memilih untuk menunda pengakuisisian tersebut. “Jadi mungkin belum ada lokasi baru yang kami akuisisi di tahun ini dan juga di tahun depan. Tapi kalau ada kesempatan tentu kami terbuka untuk berdiskusi,” tutupnya. 

Selanjutnya: DUTI Bidik Pertumbuhan Pendapatan 19%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×