Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kinerja emiten tambang, PT Elnusa Tbk (ELSA) sepanjang tahun 2015 mengalami perlambatan seiring dengan turunnya harga minyak. Laba bersih perseroan melorot 11, 8% dibanding dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan ELSA, Kamis (25/2), perseroan hanya mampu mencetak laba bersih Rp 375,3 miliar, turun 11,8% dibanding tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 425,7 miliar. Alhasil, laba per saham turun dari Rp 58,34 menjadi Rp 51,43.
Penurunan laba bersih tersebut seiring dengan melorotnya pendapatan usaha ELSA sebesar 10,5% year on year (yoy) menjadi Rp 3,77 triliun.
Pendapatan seluruh lini bisnis ELSA mengalami perlambatan. Pendapatan dari pihak ketiga turun 10,4% yoy menjadi Rp 1,55 triliun. Ini terdiri dari jasa hulu migas terintegrasi sebesar Rp 1,1 triliun atau 2% yoy, jasa penunjang migas turun 13% yoy menjadi Rp 126,9 miliar, serta jasa distribusi dan logistik energi turun 30,5% yoy menjadi Rp 320,7 miliar.
Sementara pendapatan dari pihak berelasi turun 11,3% menjadi Rp 2,2 triliun. Ini terdiri dari jasa hulu migas terintegrasi Rp 1,24 triliun, jasa penunjang migas Rp 42 miliar serta jasa distribusi dan logistik energi Rp 931,5 miliar,
Per 31 Desember 2015, total aset ELSA mencapai Rp 4,4 triliun, naik dari tahun sebelumnya yakni Rp 4,25 triliun. Jumlah liabilitas mencapai Rp 1,77 triliun dari Rp 1,7 triliun dan ekuitas Rp 2,63 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News