Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mata uang Garuda masih terus melemah pada transaksi perdagangan hari ini (10/1). Dengan demikian, pelemahan rupiah sudah terjadi selama enam hari berturut-turut.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.29, rupiah dengan kontrak forward berjangka waktu satu bulan (non deliverable) melemah 0,6% menjadi 9.925 per dollar AS. Ini merupakan level terlemah sejak September 2009. Sementara, posisi rupiah di pasar spot melemah 0,5% menjadi 9.711.
"Kontrak forward rupiah sejalan dengan pasar luar negeri. Sangat mungkin harga di pasar spot akan bergerak ke level tersebut," jelas Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp yang berbasis di Singapura.
Dia menambahkan, pelemahan rupiah masih akan terus terjadi untuk jangka pendek karena sentimen investor di Indonesia saat ini bearish.
Pelemahan rupiah terjadi sebelum pertemuan Bank Indonesia yang digelar pada hari ini. Berdasarkan survei yang dilakukan Bloomberg kepada 22 analis, Bank Indonesia akan menahan suku bunga acuannya di rekor terendah pada posisi 5,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
