kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Duh, isu Spanyol bikin laju Wall Street tersendat


Selasa, 12 Juni 2012 / 21:48 WIB
Duh, isu Spanyol bikin laju Wall Street tersendat
ILUSTRASI. Kontrak Lionel Messi dinilai positif, keputusan tunggu rencana besar Barcelona. REUTERS/Albert Gea


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

NEW YORK. Laju pasar saham Amerika Serikat (AS) tersendat, setelah Fitch Ratings memangkas peringkat jangka panjang 18 bank Spanyol. Kabar tersebut memudarkan optimisme yang sebelumnya berkembang di pasar, karena harapan adanya stimulus sebagai perangsang pertumbuhan ekonomi.

Indeks Standard & Poor's 500 hanya naik 0,1% ke level 1.310,07 pada pukul 10.19 di New York, setelah sempat maju 0,5% di awal transaksi. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) masih menguat 0,2% ke posisi 12.431,86 pada hari ini.

Di awal transaksi, personil Wall Street tampil bersemangat, setelah Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Charles Evans menyebut, akan mendukung berbagai langkah untuk menghasilkan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih cepat. Ini mengindikasikan kemungkinan adanya stimulus lanjutan.

Namun, kabar dari Spanyol justru mengecewakan. Harga obligasi Spanyol merosot untuk hari kedua, sehingga imbal hasil bertenor 10 tahun mencetak rekor di 6,78%. Yield melonjak setelah Fitch Ratings menyatakan, pemerintah Spanyol akan kesulitan menerapkan target defisit anggaran. Hal itu memunculkan keraguan terkait rencana Perdana Menteri Mariano Rajoy untuk menstabilkan ekonomi.

"Peringkat kredit negara-negara di wilayah Eropa, termasuk negara-negara berperingkat AAA, berisiko didowngrade, jika pembuat kebijakan gagal menunjukkan upaya mereka dalam mengakhiri krisis utang di kawasan itu," sebut Fitch.

"Pasar akan terus dipengaruhi isu-isu Eropa, sampai ada hasil akhir di euro. Eropa merupakan bencana utama," kata Tom Wirth, manajer investasi di Chemung Canal Trust Co., di New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×