kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Dua Raksasa Keuangan Jepang Hentikan Proses Akuisisi Terhadap Panin Bank


Kamis, 27 April 2023 / 05:10 WIB
Dua Raksasa Keuangan Jepang Hentikan Proses Akuisisi Terhadap Panin Bank


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penjualan PT Bank Pan Indonesia (Panin Bank) oleh pemegang saham mayoritasnya diberitakan terhenti. Ini disebabkan para penawar khawatir dengan valuasi dan kebutuhan modal yang cukup besar untuk transaksi tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc (SMFG) dua raksasa keuangan Jepang, tengah melakukan negosiasi untuk mencaplok Bank Panin.

Dilansir dari laman Bloomberg, Rabu (26/4), para calon penawar telah berdiskusi untuk mendapatkan saham mayoritas Bank Panin tersebut, namun pembicaraan tersebut terhenti baru-baru ini.

Baca Juga: Pertimbangkan 5 Hal Ini Saat Menentukan Investasi Properti

Saham Bank Panin pun terpantau turun sebanyak 3,4% pada perdagangan Rabu (26/4), bahkan menjadi penurunan terbesar dalam dua minggu terakhir.

Pemegang saham terbesar Bank Panin yakni keluarga Gunawan yang mengempit 46% dan ANZ Group Holdings Ltd, dengan sekitar 38,8% saham telah bekerja sama dengan penasihat keuangan mereka masing-masing untuk menjajaki penjualan saham mereka.

Namun kebuntuan ini terjadi di tengah-tengah runtuhnya Sillicon Valley Bank di Amerika Serikat dan pengambilalihan darurat Credit Suisse Group pada bulan Maret lalu. Hal ini juga merupakan upaya lama pemegang saham Bank Panin untuk menjual sahamnya.

Keluarga Gunawan juga enggan untuk memberikan kursi kepada investor baru sehingga menghambat negosiasi ANZ sebelumnya dengan para pelamar, seperti dilaporkan Bloomberg News di tahun 2015 silam.

Baca Juga: Beban Bunga Deposito Berjangka Melambung, Laba Bersih Bank Panin (PNBN) Menciut 9,88%

Sementara itu, Tim Corporate Communications MUFG menyatakan tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait prahara ini.

“Mohon maaf sekali, karena kami tidak dapat memberikan tanggapan mengenai pertanyaan yang diajukan,” tulisnya melalui e-mail yang diterima Kontan.co.id, Rabu (26/4).

Selain itu, Kontan juga telah menghubungi Presiden Direktur Panin Bank, Herwidayatmon namun hingga berita ini diturunkan belum mendapat respon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×