Reporter: Riska Rahman | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah empat anak usaha BUMN meramaikan papan bursa tahun ini, anak usaha BUMN lainnya juga berencana melantai di bursa tahun depan. Dua perusahaan tersebut telah memberikan mandat kepada PT Danareksa Sekuritas untuk menjadi penjamin pelaksana efek (underwriter).
"Ada dua anak usaha BUMN yang sudah memberikan mandat kepada kami untuk menjadi penjamin pelaksana efek (underwriter) mereka," ujar Managing Director Danareksa Sekuritas Boumediene Sihombing, Selasa (28/11).
Rencananya dua anak usaha BUMN tersebut akan menggunakan buku laporan keuangan Desember 2017. Artinya, kedua perusahaan tersebut akan melaksanakan initial public offering (IPO) di semester pertama tahun depan.
Sayang, Boumediene enggan menyebutkan nama perusahaan yang akan IPO tahun depan. "Nanti pada waktunya akan kami beri tahu. Yang jelas, dua calon emiten ini bukan dari sektor riil," terangnya.
Menurut catatan KONTAN, ada lima anak usaha BUMN yang sempat berencana IPO di tahun 2017 ini namun belum terealisasi. Kelima perusahaan tersebut PT PP Energi, PT PP Urban, PT Tugu Pratama Indonesia, PT HK Realtindo, dan PT Wika Realty.
Sedangkan anak usaha BUMN yang berencana IPO di tahun 2018 adalah PT Patra Jasa, PT Adhi Persada Gedung, dan PT Waskita Toll Road. Adapun diantara anak usaha BUMN yang akan IPO tersebut, hanya PT Tugu Pratama Indonesia yang bergerak di sektor keuangan sementara sisanya bergerak di sektor riil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News